Kabupaten Pulau Morotai merupakan pecahan dari Provinsi Maluku Utara yang letaknya di pecahan paling utara. Pulau Morotai terkenal dengan wisata bahari, alam dan sejarahnya sehingga tidak heran daerah ini bahkan menarik minat turis mancanegara untuk berwisata di tempat ini. Ibukota dari Pulau Morotai ialah Kota Daruba. Di kota Daruba terdapat kantor pemerintah daerah setempat yang menyediakan warta bagi turis yang berkunjung ke Pulau ini. Dibagian perkampungan bau tanah kota Daruba, Anda sanggup menemukan "Marston Matting" yang merupakan peninggalan Amerika Serikat dikala PD II dijadikan pagar rumah penduduk. Pulau Morotai semakin dikenal melalui jadwal Pemda setempat dengan menggelar Sail Morotai pada tahun 2012.
Sejarah
Pulau Morotai merupakan zona nostalgia Perang Dunia II yang pada dikala itu mempunyai tugas strategis pada dikala itu. Pulau Morotai merupakan basis militer Jepang untuk menguasai Indonesia, Filipina dan sebagian Malaysia. Pada tanggal 15 September 1944 terjadi Peperangan Morotai yang melibatkan sekutu Amerika Serikat, Australia, Belanda dan UK melawan sekutu Jepang. Beberapa artefak sisa Perang Dunia II, mirip meriam artileri, bangkai kapal perang, kendaraan ampibi, landas pacu serta bunker proteksi masih sanggup ditemukan di Pulau Morotai. Bahkan salah satu pulau di Pulau Morotai yakni Pulau Sumsum pernah dijadikan Markas sekaligus tempat peristirahatan oleh jendral besar Mac Arthur, salah seorang pemimpin tentara sekutu Amerika Serikat di wilayah pasifik pada dikala itu.
Berbagai Objek Wisata yang sanggup Anda temukan di Pulau Morotai:
1. Pulau Sumsum
Pulau Sumsum atau dikenal sebagai Pulau Zum-zum mempunyai nilai sejarah yang tinggi pada masa Perang Dunia II yakni menjadi markas dan tempat peristirahatan Jenderal Douglas Mac. Arthur yang merupakan pemimpin pasukan sekutu untuk daerah Asia Pasifik sehingga Pulau Sumsum sering disebut juga sebagai "Mac. Arthur Island". Anda juga akan takjub dengan keindahan Pulau Sumsum yang dipenuhi pantai pasir putih berkerikil dan air laut disini sejernih kristal. Baca Selengkapnya >>
2. Pulau Dodola
Pulau Dodola ialah pulau yang wajib Anda kunjungi dikala di Morotai. Pulau ini sangat mempesona hingga Pemerintah daerah setempat menyebutkan Pulau Dodola sebagai mutiara di bibir pasifik. Pulau Dodola terdapat Dodola Besar dan Dodola Kecil. Keunikannya Dodola besar dan Dodola kecil ada saatnya keduanya dipisahkan oleh laut dan ada saatnya mereka menyatu. Baca Selengkapnya >>
3. Pulau Ngelengele
Pulau Ngelengele ialah pulau menarik lainnya yang sanggup Anda kunjungi. Anda sanggup melihat kehidupan nelayan melaksanakan pembudidayaan ikan dan mutiara. Pulau Ngelengele terbagi dua yaitu Pulau Ngelengele Besar dan Pulau Ngelengele Kecil. Baca Selengkapnya >>
|
Sumber: Foto McBill Abdul Aziz |
4. Tanjung Gorango
Tanjung Gorango yang berada di antara Desa Gorua dan Korago (Kecamatan Morotai Utara) akan menciptakan Anda berdecak kagum dengan keindahannya. Anda juga sanggup singgah ke Desa Gorua yang mempunyai pantai yang cukup menarik. Baca Selengkapnya >>
5. Air Terjun Leo Leo
Air terjun ini berada di Desa Leo Leo, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Pulau Bau. Air terjun ini sanggup ditempuh dengan trekking sekitar 40 menit dari desa tersebut. Anda juga akan melewati 3 sungai kecil. Air terjun ini ketinggiannya sekitar 10 meter. Jika Anda dari Daruba, maka Anda harus menyewa speedboat untuk ke lokasi ini sekitar 2 jam perjalanannya.
6. Batu Kopi
Batu Kopi ada di pesisir pantai Pulau Posiposi-Rao, Kecamatan Morotai Selatan Barat. Batu ini sangat unik sebab pada waktu tertentu menebar busuk kopi padahal tidak terdapat tanaman kopi di area sekitarnya. Selain itu, Batu Kopi ini juga indah sekali yang berada di hamparan pasir putih dan dibawah kerikil terdapat lubang cukup besar. Baca Selengkapnya >>
7. Pantai Gorua
Anda juga sanggup singgah di Desa Gorua yang sudah sangat bersahabat dengan Tanjung Gorango. Desa Gorua dikenal dengan keramahan warganya. Di desa ini terdapat sejumlah kuburan bau tanah yang dikenal masyarakat setempat sebagai tempat sakral. Di desa ini Anda juga sanggup mengunjungi pantai Gorua yang juga mempunyai keindahan pantai pasir putih.
8. Diving Diving Spot di Pulau Morotai mencapai 28 titik dan mungkin saja lebih dari itu. Di perairan Morotai bukan hanya terdapat bermacam-macam terumbu karang yang indah dengan banyak sekali jenis ikan berwarna-warni. Yang menjadi daya tarik utama ialah banyaknya peninggalan benda bersejarah pada zaman Perang Dunia II yang sanggup Anda temukan di dalam laut sekitar Pulau Morotai. Baca Selengkapnya >> 9. Air Terjun Raja Air terjun ini berada di desa Raja, Kecamatan Morotai Selatan Barat. Air terjun raja terdapat beberapa tingkat, jeram raja tingkat ke-1 (ketinggiannya sekitar 2 meter) yang paling sering dikunjungi sebab lokasi tidak terlalu jauh. Sedangkan, jeram yang paling indah ialah tingkat ke-7 (ketinggiannya mencapai 50 meter) yang jaraknya sekitar 15-20 km dari tingkat ke-1 sehingga tempat ini jarang dikunjungi. Air terjun tingkat ke-7 juga disebut Air Terjun Wayabula sebab diperkirakan berada di wilayah Wayabula. Saat trekking Anda juga akan menyusuri sungai kapur. Anda sanggup mencari warga setempat untuk menjadi guide Anda ke lokasi ini.
10. Berselancar di Tanjung Sopi
Tanjung Sopi sekarang sangat terkenal di dunia surfing. Banyak turis mancanegara yang sengaja tiba ke desa Sopi di pecahan paling utara Pulau Morotai untuk latihan berselancar dan banyak diantara mereka juga menginap di rumah warga sebab belum tersedia penginapan. Ombak tanjung Sopi berdasarkan para peselancar ialah salah satu yang terbaik di Indonesia untuk para surfer. Di ujung tanjung sopi Anda akan menemukan mercusuar, Anda sanggup menaiki mercusuar tersebut untuk melihat keindahan sekitarnya yang luar biasa.
11. Taman Kota Daruba
Taman Kota Daruba semakin malam semakin ramai dikunjungi. Taman ini sangat cocok bagi Anda untuk menikmati keindahan sunset. Di pinggir pantai ini juga banyak penjaja makanan, Anda sanggup memesan masakan mirip pisang goreng, air guraka, ikan bakar, dan sebagainya.
12. Monumen Teuro Nakamura
Teuro Nakamura ialah salah satu sejarah yang sangat menarik di Pulau Morotai. Nakamura ialah prajurit Jepang yang paling terakhir dan mengalah pada tamat tahun 1974. Oleh sebab itu Pemda Kabupaten Pulau Morotai mendirikan Monumen Teruo Nakamura untuk mengenang sejarah dimana Pulau Morotai dulu mempunyai tugas strategis sebagai salah satu basis pada Perang Dunia II. Baca Selengkapnya >>
13. Air Terjun Nakamura
Air terjun ini berada di pedalaman hutan Desa Dehegila. Disebut "Nakamura" sebab dahulu Prajurit Teuro Nakamura dikala bersembunyi di hutan selalu mengambil sumber air disini untuk kebutuhan sehari-hari. Air terjun ini indah sekali, namun susukan ke tempat ini kurang baik dan masih berupa tanah merah. Sehingga pada dikala ekspresi dominan hujan, jalan menuju ke jeram ini menjadi berlumpur dan licin. Air terjun ini airnya sangat jernih dan menyegarkan sehingga Pemda memakai jeram tersebut untuk memenuhi kebutuhan air higienis penduduk Pulau Morotai. Anda sanggup temukan penampungan air dan pipa-pipa besar disekitarnya, hal inilah yang mengurangi keindahan air terjun.
14. Berselancar di Bere Bere Kecil
Desa Bere Bere Kecil berada di Kecamatan Morotai Jaya. Di desa ini Anda sanggup melihat kebudayaan suku Galela yang berasal dari Halmahera Utara. Seni tarian yang masih ada disini mirip tarian Denge-denge. Di pinggir pantai Bere Bere Kecil ialah hamparan pasir putih yang halus. Sekitar bulan Desember, tempat ini cocok untuk berselancar. Penduduk di tempat ini jauh lebih ramah dibandingkan di Kota Daruba. Penginapan yang tersedia berupa guest house, beberapa peselancar yang biasa tiba ke tempat ini menentukan menginap di rumah penduduk setempat.
15. Landasan Pitu
Landasan Pitu peninggalan Tentara Jepang yang dibangun pada tanggal 17 Oktober 1944. Terdapat 7 landasan terbang di tempat ini, namun salah satunya telah dioperasionalkan sebagai Bandara Udara Pitu Pulau Morotai. Landasan Pitu berada di Wawama yang berdekatan dengan Kota Daruba.
|
Sumber: Foto Gilang Tamma |
16. Air Kaca
Air Kaca pada masa Perang Dunia II merupakan sumber mata air yang vital bagi pasukan AS. Mata air ini juga sering dipakai Jenderal Mac Arthur untuk mandi dan konon ketika Mac Arthur mandi di tempat ini, ia sanggup melihat ramalan dalam berperang nanti. Air beling juga mempunyai nilai mistis yang dipercaya oleh sebagian warga Pulau Morotai. Baca Selengkapnya >>
17. Pulau Tabailenge
Pulau Tabailengi yang sering disebut juga Pulau Tabailenge berada di bersahabat Desa Bere Bere pecahan timur Pulau Morotai. Dari Desa Bere Bere ke Pulau tersebut hanya membutuhkan sekitar 15 menit, Anda sanggup menyewa kapal penduduk kesana. Pulau ini di penuh dengan hamparan pasir putih di pesisir pantai yang menciptakan Anda betah berlama-lama disana dan bermain air.
18. Pantai Rorasa
Pantai Rorasa juga mempunyai keindahan landscape tersendiri. Anda sanggup melihat ada sebuah kerikil karang cukup besar yang letaknya sangat bersahabat dengan bibir pantai. Pantai ini ada di sekitar Desa Buho Buho, Pulau Morotai.
19. Air Terjun Bunga Kokota Air terjun ini berada di desa Mira yang terletak di lereng Gunung Bakulu pecahan timur Pulau Morotai. Air terjun ini mempunyai keindahan tersendiri, terdapat beberapa titik jeram di lokasi ini, ada yang sekitar 4 meter hingga ketinggian yang mencapai sekitar 25 meter, salah satu titik jeram mempunyai gua dengan kedalaman mencapai 4 meter. Tentunya menciptakan para pengunjung selain bermain air dan ingin mengeksplorasi sekitar jeram ini. Jarak jeram ini dari jalan utama cukup dekat, hanya 100 meter. Jika Anda dari Kota Daruba, ke tempat ini dengan memakai kendaraan bermotor hanya dengan jarak tempuh sekitar 1 jam, Anda akan menemukan sebuah papan dengan bertuliskan "Air Terjun Bunga Kokota" pada dikala tiba di lokasi.
20. Museum Trikora & Perang Dunia II Kedua museum ini sanggup Anda temukan di Kota Daruba. Museum Perang Dunia II banyak dikunjungi oleh turis bahkan beberapa turis Amerika dan Australia mencari jejak leluhurnya disini dan ada yang menemukan beberapa peninggalan di museum tersebut ialah milik keluarganya. Sedangkan museum Trikora untuk mengenang pasukan Trikora dalam operasi pembebasan Irian Jaya (Papua). Anda juga sanggup menemukan museum mini di desa Daruba yang merupakan milik Mukhlis Eso yang banyak menyimpan peninggalan Perang Dunia II.
21. Army Dock dan Navy Base
Army Dock & Navy Base bekas peninggalan Perang Dunia II sanggup anda temukan di Desa Pandanga yang merupakan markas militer Angkatan Darat dan Angkatan Laut sekutu dalam perang Pasifik di Morotai. Ditempat tersebut dibangun pula instalasi militer infantri, zeni tempur dan rumah sakit serta lima dermaga laut. Lokasi ini sangat penting pada tahun 1944 - 1945. Dulu juga terdapat jembatan terapung yang menghubungkan tempat ini ke Pulau Sumsum yang dipakai untuk mentransfer logistik para tentara perang. Anda dapat menemui puing-puing bekas pelabuhan militer di lokasi ini.
22. Tank Amphibi
Di daerah Desa Gotalamo yang sangat bersahabat dengan Daruba terdapat beberapa amphibi peninggalan sekutu pada dikala Perang Dunia II yang masih sanggup dilihat hingga dikala ini. Tank ini sudah terlihat keropos, namun masih ramai dikunjungi turis sebab nilai sejarahnya.
23. Pulau Kokoya
Saat Anda melaksanakan Island Hoping, singgahlah ke Pulau Kokoya sebab di pulau ini Anda sanggup menikmati panorama pantai pasir putih yang begitu indah. Pulau ini tidak berpenghuni. Dan cukup bersahabat dengan Kota Daruba yakni hanya sekitar 30 menit dengan memakai speedboat. 24. Pulau Kolorai
Pulau ini dikenal sebagai salah satu tempat desa wisata. Di pulau ini Anda sanggup melihat kegiatan masyarakat setempat dan mengenal kehidupan mereka. Selain itu, di pulau ini terdapat pantai yang cukup indah, dari Pulau ini Anda sanggup melihat pribadi Pulau Dodola.
|
Sumber: Foto Alex Newman |
Hotel & Penginapan Berbagai jenis hotel & penginapan sanggup Anda temukan di Kota Daruba. Di luar Kota Daruba, Anda akan sulit menemukan penginapan sekelas hotel ataupun motel, kebanyakan yang tersedia adalah guest house dan tidak sedikit turis mancanegara yang menentukan tinggal bersama dengan warga. Baca Selengkapnya >>
Budaya Seni dan Tarian Budaya seni dan tarian yang sanggup Anda temukan di Pulau Morotai mirip Musik Yangere, Tarian Tokuwela, Tarian Denge-denge, Tarian Timba Laor (Ulat Laut), Tarian Cakalele dan Tarian Tide-tide. Budaya seni dan tarian tersebut sering ditampilkan dikala ada acara-acara tertentu mirip penyambutan tamu, upacara pernikahan, dan sebagainya.
Kerajinan Tangan
Kerajinan tangan yang sanggup Anda temukan di Pulau Morotai mirip kerajinan bendo sarawaku yang merupakan senjata tradisional khas daerah Maluku yang dipakai juga pada dikala tarian Cakalele, kerajinan susiru dan aya-aya yang memanfaatkan kulit bambu yang sudah kering untuk menampis beras dan menyaring air terigu atau sagu, kerajinan tikar pandan, kerajinan Saloi yang merupakan tas punggung tradisional yang terbuat dari rotan, kerajinan Tolu atau topi untuk berkebun ataupun melaut dengan materi dasar bambu, kerajinan Porocosigi yang mirip botol sebagai wadah penyimpan beras dan kerajinan tangan Besi Putih yang dihasilkan dari sisa-sisa perlengkapan Perang Dunia II yang diolah menjadi kalung, cincin, gelang, pisau komando dan sebagainya.
Kuliner
Makanan khas yang sanggup Anda temukan di Pulau Morotai mirip Bia Rica-rica, Ikan bakar Dabu-dabu, Ikan Fufu, Kue Bubengka, Kue Waji, Kue Halua Kacang, Nasi Jaha, Gohu (Sashimi Cakalang ala Maluku Utara), Nasi Bulu dan Papeda. Rumah makan lebih gampang Anda temukan di Kota Daruba. Seafood yang segar gampang Anda temukan di rumah makan yang tersedia di Kota Daruba. Pada dasarnya masakan khas di Pulau Morotai juga sama dengan masakan khas lainnya di Provinsi Maluku Utara. Makanan khas daerah lebih gampang didapat ketika Anda tinggal di perumahan warga desa.
Transportasi
Jika Anda mengelilingi Pulau Morotai, ada baiknya Anda menyewa kendaraan bermotor baik roda dua dan empat, tersedia bentor (becak motor) untuk jarak dekat. Perjalanan ke desa yang cukup jauh dari Kota Daruba, aksesnya masih belum baik. Sedangkan bila Anda ingin mengelilingi banyak sekali Pulau yang ada di sekitar Pulau Morotai, untuk kenyamanan Anda maka Anda sanggup menyewa speedboat seharian meskipun agak mahal tetapi Anda sanggup mengelilingi beberapa pulau sekaligus. Opsi lainnya ialah memakai kapal penumpang yang memang cukup murah tetapi tentunya akan cukup menyita waktu sebab ada harus menunggu penumpang lain hingga satu kapal penuh.
Akses ke Pulau Morotai
Jika Anda dari luar Provinsi Maluku Utara, maka Anda harus memakai pesawat yang mendarat di Kota Ternate terlebih dahulu. Setelah itu, Anda mempunyai beberapa opsi menuju ke Pulau Morotai, yaitu: 1. Anda melanjutkan dengan pesawat perintis yang dikala ini hanya tersedia 3 hari dalam seminggu dari Pulau Ternate ke Pulau Morotai (Bandara Udara Pitu) dengan usang perjalanan sekitar 45 menit.
2. Anda sanggup memakai kapal dari pelabuhan Ahmad Yani Ternate yang dikala ini hanya tersedia dua hari dalam seminggu dengan usang perjalanan sekitar 9 jam.
3. Dari pelabuhan Ternate, Anda memakai speedboat menyeberang ke Kota Sofifi di Pulau Halmahera, kemudian dilanjutkan dengan kendaraan ke Kota Tobelo (Kab. Halmahera Utara) dengan waktu sekitar 3.5 jam, dan dilanjutkan dengan menggunakan kapal penumpang selama 2 jam atau speedboat sekitar 1 jam ke Pulau Morotai. Opsi yang terakhir ini cukup memakan waktu dan tenaga. Kecuali Anda mempunyai rencana untuk berwisata di Kab. Halmahera Utara terlebih dahulu.