Ads

Ads
Menu
Travel Agent Penyedia Info Wisata

Bpnb Aceh Sukses Gelar Gebyar Budaya 2019, Ini 15 Faktanya

Gebyar Budaya 2019 yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh berhubungan Pemkab Samosir di Pangururan, Samosir, Sumut selama 4 hari, 23-26 April, berlangsung sukses.

Sesuai amatan TravelPlus Indonesia tercatat sekurangnya ada 15 fakta terkait kesuksesan penyelenggaraan Gebyar Budaya berskala Nasional tahun ini.

Fakta pertama, Gebyar Budaya 2019 dibuka secara resmi oleh Bupati Samosir Rapidin Simbolon bersama Sesditjen Kebudayaan Kemdikbud Sri Hartini dengan memukul Gondang, alat pukul tradisional Batak di lapangan samping Museum dan Pusat Studi Batak, Komplek Gereja Nasrani Inkulturatif Pangururan, Rabu (24/4).

Selanjutnya, Kepala BPNB Aceh Irini Dewi Wanti dalam sambutannya sekaligus memberikan laporan kegiatan menyampaikan dalam Gebyar Budaya 2019 diikuti 11 BPNB se-Indonesia.

Fakta ketiga, sebanyak 150 penari dari 9 sanggar tari di Samosir, termasuk 12 pemain musik tradisional Batak, meramaikan program pembukaan Gebyar Budaya 2019 dengan menampilkan Tarian Kolosal bertema Fungsi Ulos karya koreografer Ferri Sagala.

Berikutnya, sejumlah tim seni BPNB se-Indonesia tampil dalam Pergelaran Seni di panggung utama, antara lain tim seni Aceh yang membawakan Tari Ratoh Jaroe, tim seni BPNB Sumatera Barat (Sumbar) menarikan Tari Randai, tim seni BPNB Papua menampilkan Tari Ani Rei, dan sejumlah tim seni lainnya.

Fakta kelima, dalam program demo masak hari pertama, Rabu (24/4) ada tiga tim yang berdemo, yakni BPNB Bali yang menyajikan masakan Ayam Betutu, Urab, dan Es Cendol Bali.  Lalu BPNB Sumbar menyuguhkan masakan khas Minang ibarat Jariang Ikan Asin Balado, dan lainnya. Satu lagi BPNB Kalimantan Barat (Kalbar) yang memberikan antara lain Bubur Padas dan Es Lidah Buaya.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon sempat merasakan bermacam masakan tradisional dari ketiga provinsi tersebut, didampingi Irini.

Pada hari kedua demo masak, Kamis, tim BPNB yang memasak antara lain BPNB Aceh yang mengolah masakan Keumamah, Kuah Pliek, dan Es Timun Kerok. Lalu BPNB Jawa Barat (Jabar) menyuguhkan Nasi Liwet khas Sunda dengan sajian ayam, tempe, dan tahu goreng serta sambal dengan aneka lalapannya. Sedangkan BPNB Papua, meracik aneka hidangan khasnya antara lain Papeda, Ikan Kuah Kuning, dan Kue Ubi Ungu.

Selanjutnya, ada 20 stan pameran, terdiri atas 11 BPNB dan sisanya stan BPCB Aceh, beberapa kabupaten di Sumut antara lain stan Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Samosir, serta stan pengukir kayu motif gorga.

Fakta ketujuh, sejumlah permainan tradisional dilombakan di lokasi yang sama, Kamis (25/4), antara lain Margala (bermain galah) salah satu permainan tradisional khas Batak dan Terompah.

Fakta berikutnya, masih di hari yang sama, sebanyak 47 lembar kain Ulos Bintang Maratur (ulos yg paling tinggi nilainya bagi perumpuan Batak) dilombakan di Sopo (semacam pendopo, daerah bersantai), depan halaman Museum dan Pusat Studi Batak.

Kain-kain tenun ulos tersebut sesudah dinilai tim juri dan ditentukan pemenangnya, kemudian dijual untuk umum dengan harga mulai Rp 500 ribu per ulos.

Fakta kesembilan, kunjungan Budaya yang dilaksanakan Jumat (26/4) menyambangi Gedung Pusat Informasi Geopark Toba di Pusuk Buhit, lanjut ke komplek Museum Huta Bolon Simanindo, kemudian penerima ikut menari Sigale gale di Dancing Area, kemudian ke Rumah Kaca dan makan siang di sana.

Diteruskan naik 3 kapal wisata keliling Danau Toba kemudian ke Tomok untuk memborong aneka suvenir lewat darat dari Museum Huta Bolon Simanindo.

Fakta kesepuluh, dalam Gebyar Budaya 2019, juga ada program inti yakni Seminar Hasil Penelitian BPNB se-Indonesia yang digelar tanggal 22-25 April di Aula Sitio Tio Resort, Kabupaten Samosir.

Seminar tersebut membahas 2 bidang kajian yakni Sejarah dan Budaya dalam 8 sesi dengan 24 makalah yang dipresentasikan para peneliti BPNB se-Indonesia.

Fakta kesebelas, TravelPlus Indonesia (0813 8294 9204) sebagai media partner meliput seluruh rangkaian Gebyar Budaya 2019.

Hasil liputannya ada 30 lebih tepatnya 32 hingga hari ini, baik berupa goresan pena (pra, on & post/pasca event), foto+captions, dan video instagram (vidgram) yang disebarluaskan via Instagram (IG) @adjitropis lalu di-tag ke @kemdikbud.ri, @budayasaya, @hilmarfarid, @irinidewiwanti, @bpnbaceh, @bpnb.diy, @bpnbsulsel, @bpnb_kepri_tanjungpinang, @bpnbkalbar, @bpnbbali, @bpnbmaluku, @bpnbsumbar, @bpnb_sulut, @bpnbjabar, dan @bpnbkepulauanriau.

Tak ketinggalan ke @disparkabsamosir, @adventure_samosir, @explore_samosir, dan @pemkabsamosir serta diberi hashtag #gebyarbudaya2019, #bpnbaceh, #bpnbacehbyadji, #samosirnegeriindahkepingan surga, dan #pemajuankebudayaan.

Fakta selanjutnya, program Gebyar Budaya pun berhasil menarik wisatawan ke Samosir berkat pemberitaan lewat media online dan medsos.

Pada Kamis (25/4) misalnya, terpantau ada 3 wisatawan emak-emak kekinian berjulukan Rusdina dari Jakarta, Dewi (Amerika Serikat), dan Maslin dari Tomok yang tiba ke lokasi program Gebyar Budaya 2019 menyaksikan pergelaran seni.

Fakta ketigabelas, hari terakhir, Jumat (26/4) diramaikan dengan fashion show ulos.

Selanjutnya, Gebyar Budaya ditutup secara resmi oleh wakil Bupati Samosir Juang Sinaga didampingi Kepala BPNB Aceh Irini Dewi Wanti, Kadisbudpora Samosir Gomgom Naibaho, dan Sekda Samosir Jabiat Sagala pada Jumat malam.

Terakhir atau fakta kelimabelas, tuan rumah Gebyar Budaya tahun depan (2020) yaitu BPNB Kepulauan Riau (Kepri).

Menurut Irini lokasi/venue-nya belum dipastikan, untuk sementara terlontar 3 pilihan yaitu Tanjungpinang, Batam, dan Belitung.

Secara keseluruhan, TravelPlus Indonesia menilai pelaksanaan rangkaian program Gebyar Budaya 2019 yang terbilang padat, berjalan lancar dan sukses, kendati sempat diguyur hujan dibeberapa acara.

Lokasi acaranya di lapangan samping Museum dan Pusat Studi Batak, Komplek Gereja Nasrani Inkulturatif Pangururan, pun cukup strategis, memadai, dan menarik, karena erat dengan dengan tepian Danau Toba sebagai destinasi pariwisata prioritas alias 'Bali Baru'.

Hanya catatan kecil, daerah pelaksanaan seminar Hasil Penelitian BPNB se-Indonesia terpisah di Aula Sitio Tio Resort sebab memang tidak ada meeting room apalagi ballroom yang memadai di Dainang, hotel erat lokasi utama acara.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Kepala BPNB Aceh Irini Dewi Wanti memberikan hadiah kepada para pemenang lomba permainan tradisional dan lomba ulos dalam Gebyar Budaya 2019 di Pangururan, Samosir.
2. Acara pembukaan Gebyar Budaya 2019 diramaikan tarian kolosal yang dibawakan 150 penari, 12 di antaranya pemain musik.
3. Usai membuka acara, Bupati Samosir Rapidin Simbolon merasakan bermacam masakan tradisional olahan tim BPNB Bali, Sumbar dan Kalbar.
4. Sejumlah pelajar Sekolah Menengan Atas mengunjungi stan festival BPNB Aceh.
5. Para pelajar SD usai melihat festival ulos di lokasi program Gebyar Budaya 2019.
6. TravelPlus Indonesia (kaos putih kanan) meliput seluruh rangkaian program Gebyar Budaya 2019.
7. Tiga wisatawan berfoto berlatar panggung utama Gebyar Budaya 2019.
8.  Kepala BPNB Aceh Irini Dewi Wanti berfoto bersama pemenang lomba permainan tradional dan ulos.



Tidak ada komentar