Ads

Ads
Menu
Travel Agent Penyedia Info Wisata

Wow, Ke Tanjung Lesung April Ini Sanggup Diskon Inap 40 Persen

Kabar bangga buat yang ingin berwisata ke Tanjung Lesung di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten selama April 2019 ini. Soalnya traveler akan mendapatkan pecahan harga menginap sebesar 40 %.

"Benar, sepanjang bulan April ini, kita punya paket Special Offer Price dengan memberi pecahan harga sebesar 40 persen buat wisatawan yang ingin berwisata dan menginap di Tanjung Lesung," kata Sales Executive Tanjung Lesung Yunus Gendro Rohmadi kepada TravelPlus Indonesia di sela-sela 'Media & Travel Fair' serta 'Sosialisasi Jurnalisme Ramah Pariwisata Dalam Rangka Gerakan Sadar Wisata' di Tanjung Lesung, Senin (1/4/2019).

Kata Yunus, tarif menginap di Cottage baik Zamrud, Mutiara, dan Berlian di Tanjung Lesung sebelum didiskon 40 % ialah Rp 1,2 juta, 2,8 juta, dan Rp 5 juta untuk hari biasa atau weekday.

"Kalau weekend Rp 1,7 juta, 3,3 juta, dan Rp 5,7 juta per kamar untuk 2 pax," terang Yunus.

Sementara untuk penginapan jenis villa sebelum diberi diskon tersebut untuk weekday mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta.

"Kalau untuk weekend Rp 3 juta hingga Rp 8 juta," tambahnya.

Dia menjelaskan tingkat hunian atau okupansi Tanjung Lesung sebelum tsunami Selat Sunda mencapai 60 % dari wisatawan nusantara (wisnus) dan 20 % dari wisatawan mancanegara (wisman).

"Setelah tertimpa tsunami Selat Sunda okupansinya hanya 30 % dari wisnus dan 10 persen wisman 10 %," ungkapnya.

Selama ini wisman yang berwisata ke Tanjung Lesung, sambung Yunus, terbanyak dari Korea, China, dan Jepang.

Selain memperlihatkan diskon 40 % villa dan cottege-nya, lanjut Yunus, ada beberapa upaya lain untuk menjaring sekaligus meningkatkan okupansi wisnus dan wisman ke Tanjung Lesung.

"Kita kerjasama dengan operator tur wisata dan juga mengikuti banyak sekali kegiatan. Besok, 2 April  kita buka stand di sebuah golf turnament," terangnya.

Yunus pun berharap Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mendukung promosi mengenai keberadaan Tanjung Lesung ketika ini yang sudah siap mendapatkan wisatawan.

"Kalau sanggup Kemenpar menggelar even menyerupai MICE di sini supaya masyarakat luas percaya jikalau Tanjung Lesung memang benar-benar sudah kondusif dan nyaman dikunjungi," harap Yunus.

Direktur Utama PT. Banten West Java (BWJ) Poernomo Siswoprasetijo, pihak yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung membenarkan banyak sekali upaya dilakukan pihaknya untuk mendatangkan kembali wisnus dan wisman ke Tanjung Lesung.

Selain itu, akan segera dibangun hotel baru, airstrip, dan dermaga buat kapal yacht. "Kami juga akan merenovasi dan rebranding Beach Club disertai penambahan kemudahan lain dan atraksi gres untuk wisatawan," bebernya.

Poernomo berharap kehadiran sejumlah wartawan dan travel blogger atas dukungan Kemenpar hari ini sanggup mengangkat pamor Tanjung Lesung kembali.

"Semoga tulisan-tulisan yang dibentuk sanggup mengabarkan jikalau KEL Tanjung Lesung sudah kondusif dikunjungi dan mengangkat bermacam-macam daya tariknya biar wisatawan tertarik datang," harap Poernomo yang juga CEO dari PATA Indonesia Chapter.

Terkait recovery KEK Tanjung Lesung dan sejumlah destinasi terdampak tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018, Menpar Arief Yahya pada awal April 2019 kembali mengunjungi KEK Tanjung Lesung, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang.

"Di Tanjung Lesung, Menpar Arief Yahya antara lain mengunjungi Banten Travel Exchange, kick off planning revitalisasi amenitas KEK Tanjung Lesung, meninjau New Beach Club, meresmikan Lalassa Beach Club, dan memberikan paparan sekaligus menutup agenda 'Jurnalisme Ramah Pariwisata'," terang  Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti.

Sebelumnya, lanjut Guntur secara rutin Menpar Arief Yahya tiap bulan mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Serang, Pandeglang, dan sekitarnya.

"Pasca-tsunami Selat Sunda, Kemenpar juga pribadi membentuk 'Tim Selat Sunda Aman' untuk melaksanakan pemantauan serta memastikan biar seluruh agenda pemulihan sektor pariwisata Selat Sunda berjalan sesuai rencana, baik dari unsur SDM, pemasaran maupun destinasi terdampak," pungkas Guntur.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Wisatawan berenang di bak renang Tanjung Lesung berpanorama Selat Sunda.
2. Salah satu lokasi villa di Tanjung Lesung.
3. Beberapa kemudahan yang ada di KEK Tanjung Lesung.
4. Arsitektur cottege di Tanjung Lesung.

Tidak ada komentar