http://terupdate.xyz/ |
Istana Maimun Medan merupakan sebuah warisan peninggalan dari Kesultanan Deli di tanah Sumatera. Bangunan istana ini pun yakni ikon wisata Medan sekaligus ikon kota metropolitan paling besar ke3 di Indonesia. Sampai sekarang, Istana Maimun tetap dianggap sebgai istana termegah & paling manis yg pernah dibnagun dan masih sanggup dilihat di Nusantara.
Dan tak lupa legenda meriam Puntung (meriam buntung) yg konon ialah jelmaan dari adik seseorang puteri berparas elegan cantik, mendatangi objek wisata Istana Maimun di Medan bakal menciptakan Kamu mengenang kejayaan Kesultanan Deli di periode lampau.
Istana Maimun Medan berlokasi di Jalan Brigadir Katamso, Kelurahan Sukaraja, Medan. Sekilas tinjauan menyangkut sejarah Kesultanan Deli, dahulu kala sentra kerajaan berada di Labuhan Deli. Pada masa itu, Deli mempunyai hasil perkebunan tembakau yg dipercaya oleh dunia. Tembakau Deli di ekspor hingga ke Eropa. Lantaran ekspor ini, Kesultanan Deli mengalami kemajuan pesat.
Puncaknya, kejayaan ekonomi Kesultanan Deli menciptakan Sultan Ma’moen Al-Rasyid Perkasa Alamsyah memindahkan ibukota kerajaan ke Medan. Di kota inilah istana yg seterusnya nanti dikenal dgn Istana Maimun tersebut dibangun. Istana ini dirancang oleh seseorang Belanda berjulukan TH. Van ETP. Saat itu, fungsi istana lebih dari sekedar sbg sentra pemerintahan kerajaan, tetapi juga sentra budaya dan tradisi melayu hingga sentra dakwah agama Islam.
Sultan Deli yg menginisiasi pembangunan Istana Maimun berjulukan Sultan Mahmud Al-Rasyid. Dibangun pada 26 Agustus 1888 hingga 18 Mei 1891, Istana Maimun berdiri megah dgn 30 ruang seluas 2.772 meter persegi. Istana ini mempunyai dua lantai dan memakai tiang kerikil & kayu sbg penopang.
Istana terbagi jadi tiga sektor, ialah bangunan induk, bangunan sayap kanan, pula bangunan sayap kiri. Panjang istana lebih kurang 75,5 meter dgn ketinggian hingga 14,14 meter. Sementara luas halaman istana mencapai empat hektar. Bangunan istana menghadap arah utara & pas di depannya berdirilah Masjid Ibadah Al-Mashun atau yg ternama dgn nama Masjid Raya Medan.
Daya Tarik Istana Maimun Medan
Daya tarik Istana Maimun Medan terletak tidak hanya pada umur bangunan, tapi juga pada keunikan rancangan interiornya. Secara arsitektural, bangunan ini mengandung perpaduan bermacam macam unsur kebudayaan, ialah Melayu, Islam, India, Italia, Belanda, & Spanyol.
Bentuk pintu serta jendela yg tinggi & lebar terpengaruh dari arsitektur Belanda, sementara sekian banyak pintu yang lain terpengaruh arsitektur Spanyol. Adanya lengkungan di atap setinggi kurang lebih 5-8 meter mengatakan imbas Islam. Lengkungan ini serupa dengan bahtera terbalik, ternama dengan sebutan pilar lengkungan persia yg juga populer di Turki, Timur Tengah, pun India.
Bangunan istana ini mempunyai 40 kamar dgn 20 kamar di lantai atas & sisanya di lantai bawah. Terkecuali itu pula tetap ada gudang, dapur, empat kamar mandi, serta penjara. Sekian Banyak material buat membangun istana ini berasal dari Eropa, menyerupai marmer, teraso, & ubin lantai.
Bangunan Induk atau Balairung mempunyai luas 412 meter persegi. Di sinilah singgasana Kesultanan Deli berada. Kamu sanggup mengabadikan photo dgn latar singgasana tersebut selama berkunjung ke Istana Maimun Medan. Tahta singgasana didominasi warna kuning. Secara keseluruhan, bangunan Istana Maimun Medan ini memang lah berwarna kuning. Warna ini dianggap sbg warna kebesaran oleh suku Melayu.
singgasana sutan Deli (plus.google.com) |
Di atas singgasana sultan itu terdapat lampu kristal bergaya Eropa yg menerangi singgasana. Singgasana ini masihlah digunakan hingga kini pada waktu seremoni-seremoni tertentu, misalnya pengangkatan sulatan atau diwaktu sultan mendapatkan sembah sujud dari para anggota keluarga di perayaan hari-hari Raya Islam.
Pengaruh gaya Eropa di Istana Maimun Medan kelihatan terhadap perabotan-perabotan, menyerupai meja, kursi, & lemari. Perabotan-perabotan lanjut usia ini dibentuk dgn demikian rincian & rumit. Rasa kagum terhadap kemegahan objek wisata Medan yg satu ini tidak hingga pada hal ini saja. Kamu sanggup melihat hiasan interior istana yg penuh warna & mendetail, menyuguhkan satu buah tatanan yg rapi & indah.
interior istana maimun (touristnyasar.com) |
Satu Buah daerah duduk lebar dgn warna kuning terletak di ruang tengah sebelah kanan. Ruang duduk ini yaitu ruang dimana sultan serta permaisuri biasa duduk sambil bersantai. Di sepanjang dinding & bufet, Kamu sanggup menyaksikan banyak poto anggota keluarga kerajaan terpajang di sana.
Di dalam Istana Maimun, Kamu diperbolehkan menonton warisan Kesultanan Deli, mulai dari kursi, lemari, meja, hingga aneka koleksi yang lain. Ada juga beberapa ruangan yg tak boleh dimasuki atau diduduki, menyerupai sayap kanan istana yg berfungsi juga sebagai ruang tinggal keluarga kesultanan.
Bersama ditemani oleh satu orang pemandu, Kamu sanggup mendapatkan wawasan mengenai sejarah singkat Kesultanan Deli pun riwayat Istana Maimun Medan ini. Tidak Hanya itu, di istana ini Kamu pula sanggup menyewa pakaian etika melayu dengan aneka warna.
Meriam Jelmaan Puteri Cantik
Di Istana Maimun Medan, Kamu sanggup melihat satu buah meriam legendaris berjulukan meriam Puntung atau meriam buntung. Meriam ini sanggup dijumpai di kepingan kanan Istana Maimun, berada dalam sebauh bangunan mungil khas Batak sbg lokasi penyimpanannya.
Menurut legenda, meriam ini yaitu jelmaan adik dari satu orang puteri yang manis jelita. Ketika berada di Istana Maimun Medan, Kamu sanggup membaca dongeng legenda meriam Puntung ini dalam satu buah prasasti di erat pintu masuk.
rumah meriam putung (blogspot.com) |
Alkisah, Kerajaan Deli Tua dikisahkan sempat mempunyai satu orang puteri berparas jelita berjulukan Puteri Hijau. Puteri ini mempunyai dua orang saudara laki laki, yakni Mambang Yasid & Mambang Khayali. Sampai sebuah disaat, puteri ini menolak pinangan dari Raja Aceh. Tak terima bakal penolakan tersebut, Raja Aceh menyerbu Kerajaan Deli Tua. Demi mempertahankan istana, adik Puteri Hijau yg berjulukan Mambang Khayali bermetamorfosis jadi meriam & menembaki pasukan Kerajaan Aceh.
Meriam jelmaan ini terus-menerus menembakkan pelurunya hingga larasnya jadi sedemikian panas & balasannya terpecah jadi dua bagian. Sesudah 300 th sesudah itu ketika Kesultanan Deli dipegang oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah (1873 – 1924), meriam ini ditemukan lewat satu buah mimpi. Dalam mimpi, Sultan diberitahu bahwa ada satu kepingan meriam berada dalam rumpun rambung (getah) besar di depan istana. Saat dicek & nyatanya benar, Sang Sultan membangun satu buah daerah buat menaruh meriam tersebut di kepingan depan tepatnya sebelah kanan istana.
meriam puntung (blogspot.com) |
Sementara ujung meriam berhasil ditemukan di Seberaya, masuk dalam wilayah Kabupaten Tanah Karo. Sebab tak terawat, oleh penduduk selanjutnya penyimpanannya dipindahkan ke Sukanalu. Sebahagian warga lokal tetap mempercayai legenda ini & mempunyai anggapan bahwa meriam Puntung sungguh mendatangkan barokah. Inilah sebabnya aneka bunga ditabur diatas meriam yg tersimpan di daerah berukuran kurang lebih 4×6 meter.
Rute Menuju Ke Istana Maimun
Dari Bandara Internasional Kualanamu, Kamu mesti menempuh perjalanan sejauh 40 kilo meter supaya tiba di sentra kota Medan. Namun seandainya Kamu dari pelabuhan Belawan, jarak Istana Maimun ini berkisar 28 kilo meter. Letak istana yg berada di sentra kota memudahkan Kamu buat tiba kesana. Banyak tersedaia bermacam macam angkutan umum yg sanggup mengantarkan Kamu ke sana, mulai becak, angkot, hingga taksi.
Tidak ada komentar