Kepulauan Derawan, Nirwana Di Ujung Timur Kalimantan

Derawan yakni sebuah kepulauan yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di kepulauan ini terdapat sejumlah objek wisata laut yang menawan, salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan domestic maupun mancanegara terutama para penyelam kelas dunia. 

Untuk menuju Pulau Derawan, ada beberapa jalur penerbangan yang disediakan, ada yang eksklusif Jakarta-Tarakan tanpa transit terlebih dahulu dan ada juga yang transit di Balikpapan. Dari kota asal ada banyak penerbangan menuju Balikpapan, kemudian dari Balikpapan sanggup melalui dua cara, yaitu lewat Berau atau lewat Tarakan. Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika lewat Tarakan, kelebihannya yakni lebih murah dan lebih banyak pilihan penerbangannya daripada melalui Berau. Namun, dari Tarakan lebih jauh jalur lautnya untuk menuju Pulau Derawan (sekitar 3-4 jam) dan tidak ada speedboat regular atau untuk umum, sehingga harus menyewa sendiri. Sangat cocok bagi yang berangkat secara rombongan. Sedangkan dari Berau lebih erat jalur lautnya untuk ke Pulau Derawan (sekitar 45menit – 1jam) dan banyak kendaraan beroda empat travel umum menuju Pelabuhan Tanjung Batu.  

Tanggal 8 Mei – 11 Mei 2014, saya bersama rombongan TVCI (Toyota Vios Club Indonesia) berangkat menuju Pulau Derawan Via Tarakan (Direct Flight). Setibanya di Tarakan, kami singgah terlebih dahulu ke Warung Kopi INDRA untuk beristirahat dan merasakan hidangan di sini. Perjalanan dilanjutkan menuju Pelabuhan Tengkayu. Hanya 20 Menit dari Bandara Juwata, Tarakan untuk hingga di Tengkayu. Speedboat yang telah kami sewa selama 4 hari 3 malam sudah menunggu dan siap mengantarkan kami untuk berwisata di Kepulauan Derawan. Perjalanan dari pelabuhan Tengkayu ke Pulau Derawan memakan waktu  sekitar 3-4 Jam. Kaprikornus bersiaplah bagi yang mabuk laut untuk minum obat anti mabuk alasannya yakni selama perjalanan akan mengocok perut Anda.

Speedboat yang mengantarkan kami keliling di kepulauan derawan

Akhirnya kami tiba di Pulau Derawan dan eksklusif menuju ke penginapan. Kami menginap di Lestari Cottage. Penginapan di atas air ini cukup bagus, higienis dan harga terjangkau. Kedatangan kami disambut oleh penyu hijau yang lucu di perairan penginapan kami. Untuk berkeliling di Pulau Derawan, kita sanggup menyewa sepeda yang disediakan penduduk setempat atau berjalan kaki. Tersedia juga jasa penyewaan alat snorkeling Rp 50.000,- perhari dan beberapa jasa dive operator yang menyewakan perlengkapan diving (sekitar Rp 300.000,- s.d. Rp 500.000,-). Untuk spot snorkeling di Pulau Derawan, kita sanggup snorkeling di sekitaran dermaga utama, namun jangan terlalu ke tengah alasannya yakni ombaknya cukup besar atau sanggup juga snorkeling di Coral Garden. Jika ingin melihat Sunset, kita sanggup menyaksikannya di Dermaga Umum Pulau Derawan dan untuk Sunrise di Dermaga Utama Pulau Derawan, tapi sayang pada ketika itu kami tidak sanggup sunrise. Ada banyak tempat pilihan untuk menginap di Kepulauan Derawan, dari tingkat penginapan, homestay, hingga Resort semua tersedia tergantung budget Anda.

Anggota TVCI bergaya di Lingkungan Pulau Derawan

Dermaga Utama Pulau derawan

 Salah satu cottage di Pulau Derawan

Penyu yang ada di perairan Pulau Derawan

Sunset di Dermaga Umum Pulau Derawan

Banyak aktifitas yang sanggup dilakukan di Kepulauan Derawan, tentu saja yang berkaitan dengan wisata air dan bawah lautnya. Aktifitas yang biasa dilakukan yakni berjemur di pantai, berenang, snorkeling, diving, serta melihat penyu. Ada beberapa pulau yang yang sanggup dikunjungi di Kepulauan Derawan yaitu Pulau Nabucco, Pulau Maratua, Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki dan tentunya Pulau Derawan itu sendiri yang ditinggali satwa langka penyu hijau dan penyu sisik.

spot snorkeling di kepulauan derawan

 

Berikut sedikit klarifikasi ihwal pulau-pulau yang kami kunjungi di Kepulauan Derawan

Pulau Nabucco

Letak pulau ini sangat jauh dari Derawan. Jarak tempuh untuk menuju ke Pulau Nabucco sekitar kurang lebih 2 Jam dari Derawan dengan menggunakan speedboat. Pulau Nabucco sanggup dikatakan sebagai Pulau Resort, alasannya yakni di Pulau ini banyak Resort-resort yang disewakan. Untuk naik ke Dermaga nya saja hanya sebatas Foto-foto dikenakan biaya sebesar Rp 50.000,- perorang. Tapi tidak perlu khawatir, masih ada tempat bagus di Pulau Nabucco yang gratis, yaitu Pulau Gosong-Nya Nabucco (sebut saja ibarat itu). Hamparan pasir putih yang luas dengan air laut yang jernih, menambah indahnya pulau ini. Seperti pulau gosong lainnya, pulau ini hanya ada ketika air laut sedang surut saja. Sebaliknya jikalau air laut sedang pasang, anda tidak akan menemukan Pulau Gosong-nya Nabucco ini.

Pulau Nabucco (Foto dari jauh)

Pulau Gosong-Nya Nabucco

Team TVCI bergaya di Gosong-Nya Nabucco

Pulau Maratua

Letaknya berdekatan dengan Nabucco. Hanya sekitar 15-20 menit untuk hingga ke Pulau ini. Sebagai salah satu pulau yang paling popular di daerah Kepulauan Derawan, terdapat banyak resort dan penginapan di pulau yang anggun dan indah ini, mulai dari harga yang murah hingga yang berkelas internasional. Anda sanggup pula menginap di rumah-rumah penduduk yang menyewakan beberapa kamarnya. Bagi yang tidak menginap di pulau ini, kita tetap sanggup menikmati indah nya pulau ini di tepian pantai pasir putihnya. Namun, jikalau ingin foto-foto di dermaga Pulau Maratua dikenakan biaya Rp 30.000,- perorang. Aktifitas yang sanggup dilakukan di pulau ini yakni berjemur, berenang, snorkeling dan diving. Untuk mendukung acara penjelajahan bawah laut yang menakjubkan tersebut, di pulau ini menyediakan beberapa jasa dive operator yang akan menyewakan perlengkapan diving dan snorkeling.

Resort di Pulau Maratua

Tepian Pantai Maratua

Perkampungan Pulau Maratua

Ketemu Lumba-Lumba ketika menuju Pulau Kakaban

Pulau Kakaban

Pulau Kakaban menarik perhatian wisatawan gila maupun domestik dengan keunikannnya alasannya yakni adannya danau di pulau tersebut, yaitu Danau Kakaban. Pulau ini yakni pulau yang tak berpenghuni. Kaprikornus harus menyiapkan perbekalan makan dan minum yang cukup. Dermaga yang terbuat dari  kayu terbentang sepanjang kurang lebih 150 meter dan  tampak kontras dengan biru nya air laut di sekitarnya yang akan menyambut anda setibanya di Pulau Kakaban. Setelah melewati dermaga, Anda harus menaiki anak tangga yang juga terbuat dari kayu dan harus mendaki untuk hingga dibalik bukit tempat Danau Kakaban berada. Hijau pepohonan di sekitar dan kicauan burung akan menemani perjalanan Anda menuju danau. Di sini kita sanggup snorkeling dan bermain-main dengan kondusif bersama ubur-ubur yang tak menyengat di danau air payau. Jangan menggunakan kosmetik apapun termasuk sunblock alasannya yakni ubur-ubur sangat rentan dengan materi kimia dan jangan menggunakan FIN serta melompat alasannya yakni akan merusak ubur-ubur di danau ini. Kita juga sanggup melaksanakan snorkeling di Kakaban Reef dengan terumbu karang yang masih terjaga. Oh ya, sangat beruntung kami pada ketika itu, alasannya yakni perjalanan dari Pulau Maratua ke Kakaban, kami bertemu dengan segerombolan Lumba-Lumba. Begitu erat dengan speedboat kami dan rasanya ibarat diantar Lumba-Lumba menuju Pulau Kakaban.

Jembatan Kayu Pulau Kakaban

Pintu Masuk ke Danau Kakaban

 

Jalan menuju Danau Kakaban

Ubur-ubur tanpa sengat di Danau Kakaban

Pulau Sangalaki

Sebuah pulau kecil dan indah yang termasuk dalam bab wisata di Kepulauan Derawan. Sapaan hembusan angin, air laut yang jernih, pasir yang lembut, pohon kelapa, gelombang yang tenang, matahari yang hangat dan dermaga yang terbuat dari kayu terbentang panjang ibarat tak berujung, menambah indahnya pulau ini dan melengkapi kegembiraan kunjungan serta menyelam Anda. Banyak wisatawan tiba ke Sangalaki hanya untuk melihat binatang yang unik ini, yaitu Pari Manta. Di pulau ini juga terdapat species penyu hijau dan penyu sisik. Bukan itu saja, Pulau Sangalaki juga merupakan tempat bertelur utama penyu hijau dan masuk akal saja apabila pulau ini memiliki kemudahan konservasi penyu yang sangat baik. Tidak begitu sulit menemukan penyu di Pulau Sangalaki. Ketika anda berjalan di pantai saja sudah terlihat beberapa jejak penyu.

Tepian Pantai Pulau Sangalaki

Jembatan Kayu di Pulau Sangalaki

Pulau Gosong Sanggalau
Letaknya erat dari Pulau Derawan. Hanya 15 menit untuk hingga di Pulau Gosong ini. Pulau Gosong merupakan Pulau dengan hamparan pasir putih yang luas dan keberadaannya tergantung cuaca, yaitu pasang surutnya air laut. Semakin surut air laut, semakin luas pulau gosong ini dan sebaliknya semakin pasang air laut, semakin tidak terlihat pulau gosong nya. Di sini Anda sanggup berfoto-foto dan berjemur hingga gosong, ibarat kami menggosong di Pulau Gosong.

Gosong-gosongan di Pulau Gosong Sanggalau

Oke teman, supaya dengan klarifikasi di atas sanggup membantu teman-teman yang ingin berwisata ke Kepulauan Derawan. Selamat berlibur dan tetap dijaga kelestarian alam Indonesia serta terumbu karangnya ya. Jangan dipegang apalagi di injak..

 
Sumber http://travelafin.blogspot.com/