MINGGU, 19 FEBRUARI 2017
LARANTUKA --- Saban hari perhentian yang terdapat di samping jalan negara Trans Maumere-Larantuka, tepatnya di pertengahan jalan antara desa Eputobi dan Lewolaga selalu ramai dengan kerumunan orang yang rehat sejenak melepas lelah selama menempuh perjalanan darat.
Pemandangan pulau Konga dengan teluk dan pulau Solor di kejauhan terlihat sangat indah. |
Pengendara yang memakai kendaraan beroda empat eksklusif dan sepeda motor selalu menimbulkan daerah di ketinggian tersebut sebagai perhentian favorit untuk berfoto ria dengan latar belang pulau Konga di tengah bahari dan panorama teluk serta pulau Solor yang berada di belakangnya.
Kepada Cendana News, Sabtu (18/2/2017) Yosefina Teluma, warga Larantuka yang ditemui di lokasi ini mengatakan, setiap kali menempuh perjalanan darat dengan suaminya ke Maumere, mereka selalu menimbulkan daerah ini sebagai lokasi beristirahat sementara.
“Biasanya kami minum kopi atau teh dan makan kudapan sambil berfoto ria, alasannya ialah pemandangan bahari dan pulau Konga sangat indah dilihat dari ketinggian jalan ini,” ungkapnya.
Yesi sapaannya menambahkan, kalau hari libur menyerupai Sabtu dan Minggu atau hari raya menjelang Paskah, daerah ini sangat ramai didatangi pengendara khususnya sepeda motor untuk berfoto dan melepas lelah usai berkendara.
Simon Welan salah seorang pengendara sedang berfoto di daerah ini |
“Pemandangannya pun sangat indah kalau dilihat dari daerah ini sehingga sayang kalau tidak mengambil gambar dan beristirahat sejenak menghirup udara segar,” tuturnya.
Cendana News pun tak ketinggalan berselfie ria di daerah ini meski hujan sedang rintik dan menciptakan pengunjung sangat sepi. Meski demikian tidak mengurangi minat teman-teman wartawan untuk berfoto bersama sambil menikmati secangkir kopi yang dipesan di warung yang ada di sebelah jalan.
Terdapat empat buah warung yang menyediakan minuman kopi, teh, air mineral maupun minuman energi bagi pengendara yang mampir. Juga terdapat aneka masakan ringan, buah-buahan serta penjual pulsa telepon selular. Warung-warung ini terbuat dari bambu belah dan beratap ilalang dan seng.
Bangunan sederhana ini pun seakan membantu pengendara yang ingin rehat melepas penat dengan menikmati pemandangan yang sangat indah dari ketinggian jalan negara yang belum setahun diasapal mulus ini.
“Sejak ada pelebaran jalan dan pengaspalan, banyak pengendara yang berhenti di daerah ini sehingga kami pun membuka warung seadanya dan sementara waktu belum menjual makanan, “ sebut Tuti salah seorang penjual.
Deretan warung yang menjual aneka minuman dan kudapan bagi pengendara yang beristirahat |
Jurnalis : Ebed de Rosary / Redaktur : ME. Bijo Dirajo / Foto : Ebed de Rosary
Sumber: https://hanjodolan.blogspot.com//search?q=menatap-keindahan-pulau-konga-dan
Tidak ada komentar