Buleleng
Kabupaten Buleleng mempunyai wilayah terluas diantara kabupaten lainnya di Bali yaitu hampir 1/3 luas Pulau Bali, kabupaten ini terletak di serpihan paling utara Badung, dan Bangli, sebelah timur dengan Kabupaten Karangasem dan sebelah utara dengan Laut Jawa dan Bali. Bagian selatan Kabupaten Buleleng merupakan daerah yang berbukit, sedangkan di serpihan utara merupakan dataran yang rendah.Di Kabupaten Buleleng terdapat beberapa gunung, diantaranya ialah Gunung Tapak (1903 m) berada di Kecamatan Sukasada, gunung Jae (222 m) berada di wilayah Kecamatan Gerokgak. Selain gunung, di Kabupaten Buleleng juga terdapat dua danau yaitu Danau Tamblingan (110 hektar) berada di Kecamatan Banjar dan Danau Buyan (360 hektar) terletak di Kecamatan Sukasada. Buleleng juga mempunyai daerah wisata pantai tempat melaksanakan diving (menyelam), berenang, yang juga merupakan tempat wisata populer di Bali yaitu pantai Lovina dan pulau Menjangan yang mempunyai alam bawah bahari yang indah.
Beberapa tempat wisata di Buleleng yang sanggup anda kunjungi selama berlibur di Bali sebagai berikut:
Air Sanih
Air Sanih atau Yeh Sanih merupakan obyek wisata kolam renang populer dengan sumber mata air yang alami. Terletak di Desa Sanih Kecamatan Kubutambahan sekitar 17 km sebelah timur kota Singaraja. Pemandian ini berada tepat di tepi pantai yang jaraknya hanya beberapa meter dari laut. Tapi uniknya air kolam tidak asin sama sekali, lantaran mata air kolam ini merupakan anutan sungai dalam tanah yang berasal dari Danau Batur. Masyarakat memercayai air yang mengucur tanpa henti itu ialah mata air suci dari Gunung Batur di Kabupaten Bangli. Jarak Batur ke Yeh Sanih sekitar 40 kilometer.Pemandian Air Sanih sudah mulai dikenal sebagai objek wisata bagi penduduk lokal semenjak tahun 1930, ketika ini telah banyak di kunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Ada dua kolam ditempat ini, satu untuk orang remaja dan satu untuk anak-anak. Beberapa meter di sebelah utaranya dikelilingi oleh bahari yang relatif kondusif untuk berenang dan aktifitas olah raga air lainnya atau hanya sekedar berbaring bermalas-malasan di atas pasir pantai yang hitam. Letaknya yang menghadap eksklusif ke bahari lepas menjadi keindahan tersendiri, ketika anda berendam anda akan di suguhkan pemandangan pantai yang menawan.
Pemandian ini mempunyai lingkungan yang sangat cocok bagi mereka yang mencari kedamaian untuk relaksasi dan mejauh dari rutinitas kesibukan sehari-hari. Suasana alamnya sangat asri, air yang jernih kehijauan, dan keramaian akan menciptakan anda merasa sangat nyaman dan rileks ketika berada di pemandian. Menurut legenda objek wisata air sanih atau yeh sanih ini digunankan sebagai tempat pemandian pasangan muda biar hubungan mereka semakin langgeng .
Disekitar obyek ini telah tersedia beberapa penginapan kecil dan restoran dan areal parker sebagai sarana pendukungnya. Air Sanih merupakan salah satu destinasi wisata menarik di pantai Lovina dan berjarak tidak jauh dari Lovina Beach Resort . Di dekat air sanih ini sekitar 500 meter , terdapat tempat untuk menyelam (snorkeling) lantaran pantai di dekat air sanih mempunyai keindahan bawah bahari dan terumbu karang yang sangat menarik dan mempesonan. Selain di gunakan sebagai tempat objek wisata , sumber dari air sanih ini juga sering di gunakan dalam upacara sopan santun agama Hindu .
Air Terjun Gitgit
Air terjun yang berketinggian ± 35 meter ini sangat asri dan mempunyai panorama yang indah dan berada di lingkungan yang berhawa sejuk diantara bunyi deburan teladas dan riuhnya kicauan burung. Air Terjun Gitgit merupakan teladas tertinggi di Pulau Dewata Bali, terletak di Desa yang sesuai dengan namanya yaitu desa Gitgit Kecamatan Sukasada. Dari Kota Singaraja berjarak 11 km ke arah selatan menuju Desa Pancasari dan Bedugul. Untuk menuju lokasi kita akan turun dengan jalan kaki sepanjang 600 meter sehabis melewati tempat Parkir Gitgit, beberapa pemandu lokal yang diorganisir oleh desa sopan santun setempat mengatakan jasa mengantar para wisatawan menuju wisata teladas yang indah ini. Sepanjang jalan menuju teladas kita akan menyaksikan hamparan sawah, perkebunan cengkeh dan kopi, juga rimbunan pohon bambu yang hijau dan menyegarkan mengatakan suasana hening dan alami.
Dengan lingkungan persawahan, perkebunan serta daerah hutan tropis disekitarnya yang asri menciptakan tempat ini sangat cocok bagi mereka yang gemar akan petualangan dan wisata alam mirip trekking atau hiking. Air terjun gitfit ditemukan pertama kali pada tahun 1815 oleh belanda yang ketika itu menduduki bali. Air terjun ini jadinya dijadikan tempat pemandian berkelas. Karena hanya boleh dipergunakan oleh kaum aristokrat Belanda, masyarakat sekitar memberi sebutan teladas ceburan tuan yang berarti pemandian bangsawan. Kemudian, semenjak 1980-an, pemerintah daerah dan masyarakat sekitar mulai mengelolanya secara lebih intensif.
Rute menuju objek wisata alam ini bisa diakses eksklusif dari jalur utama Denpasar-Singaraja. Karena rutenya Denpasar-Singaraja maka sebelum hingga di sini anda akan melewati kebun raya Bedugul dan objek wisata Danau Beratan, danau Buyan dan danau Tambingan. Setelah lewat danau Beratan jalananan akan menanjak hingga point view danau Tamblingan, disini anda bisa menikmati pemandangan danau atau melihat-lihat monyet atau mengatakan monyet makanan, sehabis dari sini jalanan mulai menurun tetapi tetap banyak tikungan jadi harap lebih berhati-hati demi keselamatan. Fasilitas bagi wisatawan sudah cukup lengkap, selain area parkir yang memadai, ada pula toko souvenir dan tempat makan.
Air Terjun Melanting
Air terjun Melanting mempunyai ketinggian kurang lebih 15 meter, berada ditengah-tengah hutan kopi dan cengkeh di penghujung timur Desa Munduk Kecamatan Banjar ± 42 km sebelah selatan dari Kota Singaraja dan sekitar kurang lebih 70 km dari kota Denpasar. Air Terjun Melanting juga sanggup dicapai dari daerah wisata Bedugul sekitar 30 menit perjalanan yang berjarak 20 km. Deburan air dan bunyi burung kecil dalam suasana yang terpencil mengatakan kesan alami bagi pengunjung yang datang. Udara yang segar yang masih belum terkena polusi udara menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.Setelah tiba di area parkiran kendaraan, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 m meter melalui jalan setapak hingga tiba di depan air terjun. Bila membawa kendaraan roda dua masih memungkinkan dibawa hingga mendekati teladas di dekat pos masuk. Setelah mengunjungi tempat wisata teladas melanting ini anda sanggup beristirahat sejenak di restoran sekitarnya sambil menikmati hidangan kopi dan juga sayuran yang berasal dari perkebunan di desa Munduk. Dsini juga tersedia banyak sekali kuliner international mirip waffle banana, sandwich dan iced cappuccino. Di restoran ini kita sanggup melihat pemandangan yang sangat indah, hamparan perkebunan kopi dan cengkeh yang hijau menciptakan mata menjadi rileks dan menciptakan tenang sehabis menikmati indahnya teladas melanting.
Disamping Potensi teladas dan Danau Tamblingan Desa Munduk juga kaya akan potensi lainnya mirip perkebunan kopi dan cengkehnya serta tumbuhan buah-buahan mirip jeruk dan perkebunan bunga, hamparan sawah (Rice Terrace) yang eksotis sangat digemari oleh wisatawan untuk trekking.
Air Terjun Les
Air Terjun Les terletak di Desa Les Kecamatan Tejakula, ± 38 km timur dari Kota Singaraja. Air Terjun ini mencapai ketinggian kurang lebih 30 meter yang dikelilingi oleh pemandangan alam yang alami dengan latar belakang perbukitan. Disamping air terjun, desa ini juga mempunyai potensi yang tidak kalah menariknya mirip pantai Desa Les yang terletak di sebelah utara tidak jauh dari teladas ini yang mempunyai keindahan pemandangan bawah laut.Danau Buyan dan Danau Tamblingan
Danau Buyan dan Danau Tamblingan sering dianggap sebagai danau kembar lantaran letaknya yang berdekatan. Dari segi wilayah, Danau Buyan terletak di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada dan Danau Tamblingan terletak di Desa Munduk Kecamatan Banjar. Kedua danau ini sanggup di tempuh dari Kota Singaraja sejauh ± 24 km melalui Desa Gitgit dan ± 42 km lewat Kota Seririt ke selatan menuju Desa Munduk. Keaslian dan keasrian alam dikedua danau ini masih sangat terasa contohnya dengan tidak adanya penggunaan bahtera bermotor di danau tersebut. Masyarakat sekitar lebih menentukan memakai perahu-perahu kecil untuk memancing.
Danau-danau ini merupakan serpihan dari tiga danau kembar yang terbentuk di dalam sebuah kaldera besar. Danau Buyan diapit oleh dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan di sebelah barat dan Danau Beratan di timur. Danau Buyan ialah yang terbesar dari ketiganya. Di antara danau Buyan dan Tamblingan dipisahkan oleh hutan sepanjang kurang lebih satu kilometer, terdapat sebuah kolam yang terhubung eksklusif dengan danau Buyan melalui sebuah kanal sempit. Oleh masyarakat kolam ini dinamakan Telaga Aya.
Di danau ini sangat ideal untuk melaksanakan rekreasi air mirip mendayung dan memancing. Danau Tamblingan terletak paling utara diantara ketiga danau tersebut, tepatnya di lereng sebelah utara Gunung Lesung. Tempat ini memang tidak dikembangkan untuk daerah pariwisata modern untuk menjaga kealamian alamnya.
Terasering (Rice Terrace) Ambengan
Wisata alam pedesaan lainnya di Kabupaten Buleleng Bali yaitu, Ambengan, sebuah desa yang letaknya berada di atas bukit hijau di Kecamatan Sukasada, berjarak sekitar 6 km sebelah selatan kota Singaraja. Karena letaknya di daerah perbukitan serta dominan penduduknya bertani, desa ini dihiasi oleh hamparan sawah berterasering yang sangat indah. Disamping potensi teraseringnya, Ambengan juga mempunyai lebih dari empat objek wisata teladas dan beberapa kolam alami yang cukup lebar serta sangat eksotis yang sering disebut sebagai sebuah taman yang tersembunyi, dimana para wisatawan bisa berenang sambil menikmati hawa sejuk pedesaan.Kondisi alamnya yang dikelilingi persawahan dengan sistem terasering (sengkedan) dan didukung dengan empat teladas serta beberapa kolam alami, menciptakan pemandangan Desa Wisata Ambengan semakin mempesona para wisatawan. Anda sanggup melaksanakan banyak sekali macam aktifitas di desa ini, diantaranya ialah camping, tracking atau sekedar hiking jalan santai menikmati daerah pedesaan dengan bukit hijau yang menarik untuk ditelusuri, tentunya hal ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Hal inilah yang mengakibatkan Desa Wisata Ambengan di Kabupaten Buleleng Bali ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Selain potensi alamnya, Desa Ambengan juga termasuk sentra kerajinan pelepah pisang dan daun-daun kering di Buleleng, bahkan Bali. Pelepah pisang dan daunyang dikeringkan itu dianyam atau ditempel sehingga menjadi barang-barangsuvenir yang artistik mirip album foto, bingkai, tas, kotak handphone dan dompet. Hasil kerajinan itu bahkan diekspor ke mancanegara melaluiperusahaan kargo di Ubud dan Kuta. Desa wisata Ambengan sama dengan Desa Wisata Penglipuran yang merupakan satu diantara desa wisata yang ada di pulau Dewata Bali.
Terasering (Rice Terrace) Busungbiu
Persawahan bersusun atau terasering (rice terrace) ini terdapat di penghujung selatan Desa Busungbiu kira-kira 39 km sebelah selatan kota singaraja, di pinggir jalan utama Singaraja - Denpasar via Pupuan. Hamparan persawahan ini terlihat sangat menakjubkan yang dilatar belakangi oleh perbukitan hijau, ditengah-tengah persawahan terlihat untaian sungai yang berkilauan dengan airnya yang mengalir. Aktifitas petani di sekitar persawahan membawa para pengunjung pada suasana pedesaan yang alami. Di pinggir jalan juga disediakan panggung yang terbuat dari kayuTerasering ini terdapat beberapa gazebo yang bisa di gunakan para pengunjung untuk duduk-duduk sambil menikmati bekal yang dibawa menyaksikan terasering yang asri, segar dan alami di pinggir hamparan persawahan dengan leluasa. Banyak wisatawan gila yang sudah berkunjung dan menikmati indahnya keasrian terasering busungbiu ini. Hamparan sawah yang luas dan juga udara yang segar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang suka dengan keindahan alam. Bagi wisatawan yang suka trekking persawahan dan juga sungai, busungbiu bisa di jadikan destinasi utama sebagai tujuan berwisata.
Gedong Kertya dan Museum Buleleng
Objek wisata lainnya di Buleleng ialah Gedong Kertya dan Museum Buleleng terletak di lingkungan Pura Seni Sasana Budaya Singaraja, tepatnya di jalan Veteran no. 23 Singaraja. Gedong Kertya ialah perpustakaan lontar hanya satu-satunya di Indonesia bahkan yang ada di dunia. Terdapat koleksi dan salinan teks goresan pena tangan yang bekerjasama dengan Kesusastraan Bali, mitos, pengobatan, mantra-mantra, sastra religius dan lain-lain. Terdapat juga lontar berisikan gambar berbentuk komik yang disebut “prasi”. Terdapat sekitar 4000 lontar tersimpan di perpustakaan ini yang disimpan dalam sebuah kotak kayu.Beberapa meter di sebelah timur Gedong Kertya, terdapat Museum Buleleng yang didirikan pada tanggal 30 Maret 2002, dimana tersimpan koleksi-koleksi yang mencakup benda-benda Peninggalan Purbakala mirip sarkofagus, patung, senjata dan lainnya. Benda-benda Seni mirip Lukisan, kain-kain, Kerajinan Emas dan perak dan lainnya benda-benda yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Bali Utara mirip alat pertanian dan alat nelayan.
Pura Pulaki
Di Buleleng juga terdapat beberapa pura yang menjadi tujuan wisata di daerah ini. Satu diantaranya ialah Pura Pulaki yang terletak di Desa Banyupoh,Kecamatan Gerokgak ± 53 km sebelah barat dari Kota Singaraja. Pura ini termasuk salah satu Pura Dang Khayangan (Penyungsung Jagat Bali) yang ada di Bali (seperti halnya Pura Besakih di Kabupaten Karangasem, Pura Uluwatu di Kabupaten Badung dan lainnya), yaitu suatu pura yang merupakan tanggung jawab eksklusif oleh pemeluk Agama Hindu di Kabupaten, dalam hal ini Kabupaten Buleleng.Pura ini mempunyai pesanakan (keluarga) pura yang letaknya berdekatan mirip pura Pemuteran, Pura Melanting, Pura Kerta Kawat dan Pura Pabean. Masing-masing Pura ini difungsikan untuk keperluan tertentu dalam kehidupan berspiritual di Bali. Ratusan kera-kera hidup di sekitar wilayah Pura ini.
Pura Beji
Pura ini berlokasi di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan lebih kurang 8 km di sebelah timur Kota Singaraja dan masuk sekitar 500 meter ke jalan menuju pantai. Lokasi ini gampang dicapai dengan kendaraan roda empat. Pura yang dimiliki oleh karma/anggota subak desa ini berada di tengah-tengah wilayah pertanian Desa Sangsit. Daya tarik dari pura ini ialah hampir semua serpihan dari pura ini dihiasi oleh tabrakan style Buleleng berbentuk tumbuh-tumbuhan merambat dan motif bunga ciri khas Bali Utara tidak ada serpihan yang kosong tanpa ukiran.Pura Meduwe Karang
Terletak di Desa Kubutambahanm, Kecamatan Kubutambahan ± 12 km sebelah timur Kota Singaraja, kurang lebih 1 km dari pertigaan Singaraja, Kubutambahan dan Kintamani. Pura ini tempat memohon biar tumbuhan di tegalan bias berhasil dan baik. Gugusan tangga mengantarkan pengunjung ke suatu areal luar pura (Jabaan) yang luas yang di serpihan depannya dihiasi patung-patung kerikil padas berjumlah 34 yang diambil dari tokoh-tokoh dan adegan-adegan ceritera Ramayana. Yang unik, pada serpihan bawah dinding disebelah utara terdapat tabrakan relief orang naik sepeda yang roda belakangnya terbuat dari daun bunga teratai.Pura Dalem Jagaraga
Pura Dalem Jagaraga terletak di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan 11 km sebelah timur Kota Singaraja, dipinggir jalan jurusan Singaraja-Sawan. Desa ini populer dengan “Puputan Jagaraga” perang melawan Belanda pada tahun 1848 dibawah komando I Gusti Ketut Jelantik. Lingkungan Pura Dalem ini mempunyai keunikan tersendiri yaitu relief kendaraan beroda empat kuno yang dikendarai oleh orang yang bersenjata, relief pesawat jatuh, relief orang Belanda minum bir dan lain-lain. Juga patung “Men Brayut” dongeng Rakyat Bali perihal seorang ibu dengan anak banyak yang masih kecil bergayutan minta digentong semua. Pura mirip ini tak bisa ditemukan di tempat lainnya di Bali.Makam Jaya Perana
Jaya Perana dan Layon Sari merupakan simbol cinta yang suci dan sejati, mirip halnya kisah romantis dongeng Romeo dan Juliet di Eropa atau Sampek Engthai di Cina. Makan Jaya Perana dan Layon Sari ini terletak di daerah hutan belukar Teluk Terima, Desa Sumber Klampok, Kecamatan Gerokgak, ± 67 km sebelah barat Kota Singaraja.Jaya Prana dan Layon Sari ialah pasangan suami isteri yang sangat ideal pada masa Kerajaan Wanekeling Kalianget tempo dulu. Karena kecantikannya sang raja jatuh cinta pada Layon Sari kemudian dengan tipu muslihatnya ia berhasil membunuh Jaya Prana. Sedangkan Layon Sari, sehabis mengetahui hal tersebut ia tidak mau diperistri oleh sang raja, jadinya menentukan bunuh diri untuk menyusul suami tercintanya. Setiap Bulan Purnama dan Bulan Mati (Tilem) dan hari-hari suci lainnya mirip Galungan, Kuningan, dan lain-lain banyak umat melayat tiba ke kuburan ini.
Pantai Lovina
Tempat wisata Pantai Lovina terletak di pesisir utara Pulau Bali tepatnya di Desa Kalibukbuk 10 km sebelah barat Kota Singaraja. Karena itu, kadang orang menyebutnya sebagai daerah wisata Kalibukbuk. Daya tarik utama dari pantai ini ialah air bahari yang tenang, pasir berwarna kehitam-hitaman, karang bahari dengan ikan-ikan tropisnya. Karena keadaan lautnya yang tenang, pantai Lovina sangat cocok untuk rekreasi air mirip menyelam, snorkeling, berenang, memancing, berlayar, mendayung atau hanya sekedar berendam di air bahari yang masih alami sehingga menarik untuk dikunjungi.Disamping daya tarik pantainya, yang juga sangat menarik di daerah Lovina ialah adanya ikan lumba-lumba yang hidup dalam habitat aslinya. Ikan lumba-lumba yang jumlahnya ratusan ini sanggup dilihat di pagi hari, kurang lebih 1 km lepas pantai ke tengah bahari perairan Lovina. Oleh lantaran itu daerah Lovina populer sebagai tempat untuk menyaksikan pertunjukkan lumba-lumba liar. Anda sanggup eksklusif menyaksikan tingkah laku yang lucu dan dekat dari lumba-lumba eksklusif di habitatnya. Tentu ini akan menjadi pengalaman liburan yang sangat menarik yang tidak terdapat di tempat wisata lainnya di pulau Bali.
Untuk bisa melihat atraksi lumba-lumba liar ini kita sanggup memakai jasa nelayan tradisional. Banyak sekali sampan atau bahtera yang disewakan untuk melihat atraksi lumba-lumba tersebut. Anda harus berangkat pagi sekali ketika matahari akan terbit. Mengapa? Karena lumba-lumba di daerah ini hanya muncul antara pukul 6 pagi hingga 8 pagi. Pada ketika itu, puluhan lumba-lumba akan beratraksi secara alami memperlihatkan kegiatan mereka. Ada yang sekadar berenang di permukaan air, ada juga yang melompat-lompat. Tentu hal ini ialah petualangan yang menakjubkan menyaksikan dari dekat keindahan binatang bahari berwarna hitam yang lucu tersebut. Biasanya para wisatawan sudah berkumpul di pantai sekitar pukul 5.30 WITA untuk berangkat ke tengah laut.
Perjalanan dengan memakai bahtera kecil ini hanya bisa mengangkut maksimal 4 orang selain nelayan pengemudi perahu. Perahu akan membawa Anda sekitar satu hingga dua kilometer ke arah tengah bahari ke tempat biasanya lumba-lumba akan muncul. Selama perjalanan, Anda bisa melihat-lihat pemandangan bahari yang luas dan seraya bahtera menjauhi daratan, Anda bisa melihat daratan Lovina dari kejauhan mirip siluet. Dan apabila ada sekelompok lumba-lumba yang melompat, sang nelayan akan memberitahu perahu-perahu lain di sekitarnya sehingga perahu-perahu tersebut akan menambah kecepatan untuk mengejar sekelompok lumba-lumba itu. Tentu anda sanggup merekam sewaktu lumba-lumba tersebut berlompatan di tengah laut. Pengejaran ini akan berlangsung kira-kira 3 jam. Apabila Anda sudah merasa mual lantaran mabuk bahari Anda tidak perlu ragu ragu untuk memberitahu sang nelayan untuk kembali ke daratan.
Namun ada juga para wisatawan yang tidak bisa melihat lumba-lumba tersebut. Hal ini tergantung dari faktor alam mirip cuaca, pasangnya air laut, arah angin, dan tentu saja keberuntungan anda untuk sanggup melihat lumba-lumba liar tersebut.
Fasilitas wisata mirip hotel dan cottage cukup banyak tersedia di pantai Lovina. Beberapa hotel terbaik dan kemudahan dekat pantai Lovina yaitu The Damai, Sunari Villas & Spa Hotel, Royal Residence Rangdu, and Agus Homestay. Restoran, toko-toko suvenir, transportasi, dan layanan pertukaran mata uang juga tersedia di daerah ini.
Pulau Menjangan
Hamparan pantai berpasir putih dan taman bawah bahari beraneka warna, melengkapi kesempurnaan dan keindahan alam bawah bahari Pulau Menjangan yang berada sekitar 10 km di lepas pantai ujung barat bahari pulau Bali. Pulau Menjangan ialah Pulau Karang yang terletak di Desa Sumber Klampok Kecamatan Grokgak ± 55 km sebelah selatan Kota Singaraja. Pulau Menjangan merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di Dunia. Disini keindahan dan misteri pemandangan bawah bahari sanggup ditemukan. Kecantikan taman lautnya telah bisa menarik perhatian para penyelam tingkat dunia. Pulau ini ialah serpihan dari TNBB (Taman Nasional Bali Barat) dan semua kehidupan di pulau ini dilindungi. Tidak diperkenankan memancing, mencari karang atau berburu binatang disini. Di pulau inilah, acara penyelaman pertama kali ditekuni secara serius di Bali, yaitu pada tahun 1978 ketika Angkatan Laut Indonesia menjadi sponsor sebuah program gathering atau kegiatan menyelam bersama dengan klub-klub penyelaman di Indonesia: POSSI, Ganesha, Nusantara, dan Trisakti.
Pulau anggun ini dinamakan Pulau Menjangan lantaran keberadaan kawanan rusa liar yang berenang ke pulau itu menempuh jarak sejauh 1,2 mil setiap animo semi. Di pulau tak berpenghuni ini, menjangan memang banyak terlihat tapi populasinya kian menurun. Untuk itulah pemerintah melaksanakan perjuangan konservasi dengan menjadikannya sebagai Taman Nasional Bali Barat untuk melindungi habitat menjangan dari kepunahan dan tentunya untuk menjaga kelestarian alam serta keanekaragaman hayati Pulau Menjangan dan sekitarnya.
Pulau yang dikenal sebagai wall diving terbaik di Bali ini mempunyai taman bawah bahari yang sangat cerah dan penuh warna sekaligus kaya biota laut. Pulau Menjangan dikelilingi terumbu karang yang ditandai dengan drop off sedalam 60 meter dan formasi batuan yang kompleks. Formasi batuan tersebut membentuk sejumlah gua-gua besar dan kecil yang menjadi habitat bagi terumbu karang, karang lunak, kerapu besar, dan belut moray. Di gua-gua kecil, kakap kecil dan batfish banyak terlihat hilir mudik. Dasar lautnya juga kaya akan barrel sponges dan sea fans yang bahkan sanggup mencapai ukuran yang sangat besar. Kedalaman bahari dan anutan arus yang tenang mengakibatkan taman bawah bahari sekitar Menjangan ialah tempat hidup bagi tuna, gerombolan jackfish, batfish, angelfish, penyu laut, bahkan hiu.
Pada kedalaman sekira 45 meter, terdapat titik menyelam Anchor Wreck. Sesuai namanya, terdapat bangkai kapal lengkap dengan jangkarnya yang sudah berkarat. Lokasi tersebut dikenal dengan sebutan Anker atau Kapal Budak. Diduga bangkai kapal ini ialah bangkai kapal bahari Belanda pada era ke-19 yang karam pada masa terjadinya Perang Dunia II. Kapal ini dinamakan Kapal Budak lantaran diduga mengangkut budak dari Bali menuju ke Batavia (sekarang Jakarta). Di serpihan dalam kapal, ditemukan peti-peti berisi keramik dan botol beling yang sudah ditumbuhi karang lunak. Saat berada di bangkai kapal ini, besar kemungkinan akan ditemui penyu dan ikan hiu.
Eel Gardens ialah titik penyelaman yang terletak di serpihan barat Menjangan dan disebut-sebut sebagai tempat menyelam terbaik di Pulau Menjangan. Sesuai namanya, di daerah ini terdapat sejumlah besar koloni garden eel dan sea fans. Penyelaman dimulai dari dinding di kedalaman sekira 40 meter yang kaya gorgonia dan jenis biota atau tumbuhan bahari lainnya. Kawasan ini juga tenar alasannya ialah pesona pasirnya yang putih berkilau di tepi garis pantainya.
Secret Bay ialah titik penyelaman yang merupakan nirwana bagi para makro-fotografer, video-operator, dan jago biologi kelautan. Tidak ada terumbu karang di titik penyelaman dangkal ini (tidak lebih dari 9 meter); acara penyelamannya dikenal dengan nama muck diving. Terletak di dekat pelabuhan Gilimanuk, daerah penyelaman ini mempunyai dasar bahari berupa pasir vulkanis (berlumpur) berwarna abu-abu dan merupakan habitat bagi biota bahari yang langka dan endemik. Bahkan, baru-baru ini sejumlah jago kelautan menemukan 4 jenis anglerfish yang gres pertama kali ditemukan, termasuk diantaranya ialah Sargassum anglerfish, Spotfin anglerfish, dan terutama Tono anglerfish yang secara khusus menarik perhatian besar para peneliti kelautan. Selain ikan langka tersebut, daerah ini ialah rumah bagi banyak kuda bahari dengan bermacam-macam jenis, mirip dragonets, ghostpipefish, nudibranch, lionfish, udang laut, belut pita, dan lain sebagainya.
Cara utama untuk hingga ke Pulau Menjangan ialah memakai bahtera yang dikelola Taman Nasional Bali Barat. Perahu ini berada di pelabuhan kecil berjulukan Labuhan Lalang di Teluk Terima. Alternatif lain ialah naik bahtera dari dermaga kecil di Teluk Banyuwedang, bersebelahan dengan Mimpi Menjangan Resort. Untuk hingga ke Labuhan Lalang atau Banyuwedang, dari daerah wisata Kuta, Sanur, Nusa Dua (berjarak sekira 140 km), diharapkan waktu sekira 3 jam atau lebih dengan jalur melalui Denpasar. Dari Tulamben, perjalanan darat sanggup ditempuh sekira 2,5 jam berkendara melintasi sepanjang pantai utara Bali.
Perjalanan bahtera ke Pulau Menjangan membutuhkan waktu antara 30 hingga 40 menit, tergantung pada cuaca dan beban perahu. Dalam perjalanan menuju Pulau Menjangan, di kejauhan tampak pemandangan gunung api di Jawa Timur-Prapat Agung. Saat Anda melaksanakan acara penyelaman, awak yang menjalankan bahtera akan menunggu Anda di rumah pohon di pohon-pohon bakau yang sengaja mereka buat sebagai tempat istirahat.
Saat terbaik mengunjungi dan menjelajahi keindahan alam bawah bahari Pulau Menjangan ialah pada bulan April hingga November. Mengingat Pulau Menjangan ialah pulau tak berpenghuni dan minim kemudahan maka bawalah bekal makan dan minum yang cukup, obat-obatan, sunblock, dan kebutuhan lainnya. Alat pendukung penyelaman sanggup Anda sewa di resort terdekat sebelum menuju Pulau Menjangan.
Sebagai pulau tak berpenghuni, Pulau Menjangan tidak mempunyai kemudahan berupa penginapan, restoran, toko, dan lainnya. Kebutuhan kemudahan tersedia di pulau-pulau terdekat di sekitar daerah Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan atau sekitar Pemuteran seperti, The Menjangan, West Bali National Park, Mimpi Resort Menjangan, Taman Sari Bali Resort and Spa, Pondok Sari Beach & Bungalow Resort, dll.
Taman Nasional Bali Barat
Bagi Anda yang menyenangi trekking, bertandanglah ke Taman Nasional Bali Barat. Taman nasional dengan luas 76.312 hektar ini, mengatakan alam tropis yang masih alami dengan bermacam-macam jenis tumbuhan dan fauna liar, termasuk yang berstatus langka dan dilindungi. Juga merupakan rumah bagi burung beo yang langka yang masih tersisa seratusan ekor. Burung ini berwarna putih nan cantik, dengan ujung sayap berwarna hitam dan garis biru disekitar matanya. Di sini juga terdapat Javan buffalo atau banteng yang langka, dengan 30 hingga 40 ekor yang masih tersisa di kedalaman hutan. Hewan lain yang ada di sini antara lain, rusa, kancil, macan tutul, musang, beruk, dan beberapa jenis monyet lainnya. Oleh lantaran itulah, TNBB merupakan habitat bagi sejumlah binatang dan tumbuhan yang dilindungi.Taman Nasional Bali Barat terletak di serpihan barat Pulau Bali, di Des Sumber Klampok Kecamatan Gerokgak ± 70 km sebelah barat Kota Singaraja. Sebagian besar daerahnya berada di wilayah Kabupaten Buleleng (di Desa Sumber Klampok) dan sisanya di wilayah Kabupaten Jembrana. Untuk hingga ke daerah ini sanggup dicapai dengan kendaraan darat dari Denpasar selama 3 jam. Areal ini secara resmi dinyatakan sebagai taman nasional melalui keputusan dirjen kehutanan no.46/kpts/sek/84 dengan tujuan melindungi dan melestarikan keberadaan tumbuhan dan fauna.
Fauna yang paling populer ialah “Jalak Bali ” atau Bali Starling, termasuk satwa yang dilindungi. Areal ini ialah habitat orisinil dari jalak putih yang tidak terdapat di tempat lain di dunia. Burung ini merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali serta dilindungi keberadaannya oleh undang-undang. Taman Nasional Bali Barat merupakan salah satu daerah pelestarian alam dengan ekosistem orisinil dan merupakan habitat terakhir bagi burung jalak bali.
Ekosistem di dalam daerah TNBB sanggup dibilang lengkap dan unik lantaran merupakan perpaduan dua ekosistem, yaitu darat dan laut. Ekosistem darat mencakup ekosistem hutan mangrove, hutan pantai, hutan musim, hutan hujan dataran rendah, evergreen, savana, dan ekosistem river rain forest. Sedangkan tipe ekosistem bahari mencakup ekosistem coral reef, padang lamun, pantai berpasir, perairan bahari dangkal dan perairan bahari dalam.
Fauna yang menghuni taman nasional ini ada 17 jenis mamalia dan 160 jenis burung (aves), ada pula banyak sekali jenis reptil dan ikan. Jenis-jenis fauna yang dilindungi di TNBB antara lain ialah jalak bali (Leucopsar rothschildi), trenggiling, kesih (Manis javanicus), jelarang, kapan-kapan (Ratufa bicolor), landak (Hystric branchyura), menjangan (Cervus timorensis), banteng (Bos javanicus), pelanduk, kancil (Trangulus javanicus), biawak (Varanus salvator), penyu rider (Lepidochelys olivceae), dan lain sebagainya.
Flora yang telah diidentifikasi di TNBB ada sekira 176 jenis mencakup pohon, semak, tumbuhan memanjat, menjalar, jenis herba, anggrek, paku-pakuan dan rerumputan. Jenis-jenis tumbuhan yang dilindungi di TNBB adalah: bayur (Pterospermum diversifolium), buni (Antidesma buniu), bungur (Langerstroemia speciosa), burahol (Steleochocarpus burahol), cendana (Santalum album), kemiri (Aleuritas moluccana), kepah (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), kruing bunga (Diptercocaus hasseltii), mundu (Garcinia dulcis, pulai (Alstonia scolaris), sawo kecik (Manilkara kauki), Sono keling (Dalbergia latifolia), dan trengguli (Cassia fistula).
Taman Nasional Bali Barat mempunyai banyak sekali macam kemudahan dan fasilitas pendukung kegiatan wisata dan penelitian. Akomodasi yang dimaksud mirip pemandu wisata (guide), pondok jaga, pondok wisata (untuk istirahat wisatawan), menara pandang, jalan setapak untuk memudahkan penjelajahan, penyewaan peralatan selam, speed boat, dan lain sebagainya.
Pengunjung yang ingin ke Bali Barat harus mendapat izin terlebih dahulu yang bisa didapatkan secara gratis di Cekik, Labuhan Lalang atau di kantor Kementerian Kehutanan di Renon, Denpasar. Meskipun di sini terdapat tempat perlindungan, para trekker harus membawa bantalan tidur sendiri, lotion anti nyamuk, makanan, air dan perlengkapan lainnya.
Untuk kebutuhan penginapan, di sekitar Labuhan Lalang maupun di Pelabuhan Gilimanuk dan Negara banyak terdapat penginapan baik hotel melati, resort, maupun hotel berbintang. Beberapa hotel di daerah sekitar TNBB seperti; The Menjangan West Bali National Park, Taman Wana Villas & Spa, Hotel Puri Sanih, Astina Sea Side Cottage, Pondok Wisata Amadeus, Billibo Beach Cottages, Pondok Wisata Gede, Hotel Buana Karya, Taman Wana Villa and Spa, Shorea Beach Resort, Villa Wilali.
Bali Handara Kosaido
Berada Di dataran tinggi Bali yang penuh dengan tumbuhan hijau pada ketinggian diatas 1000 meter dari permukaan laut, disinilah Bali Handara Kosaido Country Club berdiri. Bali Handara Kosaido termasuk daerah wisata golf terindah di Pulau Dewata Bali, merupakan salah satu lapangan golf terindah se-Asia, daerah wisata golf Bali Handara Kosaido sangat digemari para pegolf mancanegara maupun domestik. Dataran tinggi ini bersuasana sejuk dan mempunyai kondisi alam tepat yang ideal untuk bermain golf dengan iklim tropis pulau Bali yang penuh daya pesona, diperindah lagi dengan pemandangan danau Buyan mengakibatkan Bali Handara Kosaido sebagai tujuan wisata golf yang nyaman di Bali.
Bali Handara Kosaido terletak sekitar 66 kilometer dari lapangan udara internasional Ngurah Rai Bali. Merupakan salah satu daerah wisata golf terbesar dan terindah di bali, bahkan juga termasuk daerah golf terbesar di dunia dengan 18 lubang(hole) dalam area seluas 7,024 yard, daerah wisata golf ini dihiasi bunga berwarna-warni dan pohon flamboyan berwarna merah, hijau yang mendominasi pemandangan sekitar lapangan golf ini yang dirancang oleh Peter Thomson, Michael Wolferidge & Associates dan Driving Range.
Fasilitas pendukung yang ada disini yaitu tersedia 2 lapangan Tenis, Pusat Kebugaran & Kesehatan, toko perlengkapan Golf, pijat, mandi tradisional gaya Jepang dan Spa. Tersedia 1 Restauran dengan sajian masakan internasional dan masakan otentik Jepang, Bar dengan Karaoke, Lobby Bar juga ruang pertemuan dan banquet yang sanggup menampung antara 70 hingga 100 orang dan penginapan. Sebuah Luxury Bungalow dibangun dengan gaya Bali, semua kamarnya mempunyai teras pribadi yang menghadap ke lubang golf, dilengkapi dengan alat pemanas yang bisa diset sesuai kebutuhan dan mini bar, wisatawan akan disuguhkan pemandangan padang golf yang indah dan sangat eksotis.
Perjalanan menuju Hotel Bali Handara Kosaido memang cukup jauh, tetapi wisatawan tidak akan merasa jenuh, lantaran selama perjalanan akan disuguhkan pemandangan indah sawah hijau juga objek wisata populer di daerah Baturiti hingga Pancasari. Wisatawan akan melewati objek wisata seperti, Bedugul, pura Ulun Danu Bratan, danau Bulian juga restoran atau rumah makan yang menyediakan masakan halal khas bali.
Desa Pemuteran
Pemuteran terletak dipesisir barat dari pulau Bali ± 55 km arah barat kota Singaraja dan 30 km dari Gilimanuk. Letaknya yang berada diantara deretan perbukitan dan bahari mengakibatkan tempat ini sangat eksotis. Pantai Pemuteran merupakan obyek wisata yang sangat cocok bagi wisatawan yang suka tempat sepi dan jauh dari kebisingan. Di sini terdapat karang bahari yang dipelihara secara profesional dan juga proyek penangkaran penyu. Meskipun telah dikembangkan sebagai obyek wisata, pantainya masih terjaga keasliannya. Masyarakat pantai masih mempergunakan peralatan tradisional mirip bahtera dan jaring untuk melaksanakan aktifitasnya sehari-hari. Di desa ini juga terdapat Pura Pemuteran yang terkrenal dengan sumber air panasnya. Berbagai fasilitas wisata sudah tersedia di tempat ini, dari hotel melati hingga hotel bintang lima , restoran serta dive center dengan gampang sanggup ditemui disini.Pengembangan Mutiara
Perairan di serpihan barat Buleleng mempunyai banyak potensi yang sangat menarik untuk dinikmati oleh para wisatawan. Disamping potensi keindahan alam bawah lautnya mirip di Pulau Menjangan, juga terdapat pengembangan/budidaya mutiara yang terdapat di Desa Sumber Klampok ± 68 km sebelah barat Kota Singaraja dan di Desa Penyambangan. Sejak berabad-abad mutiara telah dijadikan simbol kealiman dan kesucian, maka tidak heran mutiara banyak dicari baik untuk tujuan bisnis maupun untuk digunakan sendiri. Para wisatawan disini akan disuguhkan suatu pengalaman yang unik, dimana wisatawan akan bisa melihat proses pengolahan mutiara dari yang masih di dalam kerang hingga yang sudah jadi.Air Panas Banjar
Terletak di Desa Banjar, Kecamatan Banjar ± 19 km sebelah barat dari Kota Singaraja dan ± 1 km sebelah barat Wihara Budha. Air Panas Banjar dikenal sebagai sebutan Hot Spring yang sudah tidak gila lagi bagi para praktisi pariwisata dan wisatawan. Berbagai tamu dari mancanegara telah mengunjungi wisata alam ini. Air panas yang muncul dari perbukitan setempat dibentuk bertingkat, ditingkat pertama terdiri dari beberapa pancoran dimana wisatawan sanggup mandi air panas. Kolam kecil juga tersedia pada tingkatan ini. Pada tingkatan kedua kolam dibentuk lebih besar.Desa Julah
Merupakan desa bau tanah yang dipercaya sebagai desa kuno di Bali yang masih banyak menyimpan peninggalan megalitik. Terletak di Kecamatan Tejakula ± 29 km sebelah timur Kota Singaraja. Dari tatanan desanya, desa ini mirip desa-desa kuna lainnya di bali mirip Desa Tenganan di Kabupaten Karangasem. Desa yang populer dengan Baris sakralnya ini masih mempunyai bangunan rumah tradisional serta Pura Desa yang dipercaya sebagai pura tertua di Bali , dan juga mempunyai kerajinan tenun dengan ciri khas tersendiri.Desa Sembiran
Desa Sembiran merupakan perkampungan tertua era megalithic terletak di daerah perbukitan di Kecamatan Tejakula ± 30 km timur kota Singaraja. Begitu memasuki serpihan depan desa ini, seluruh rumah yang tersusun, dilihat dengan sangat mempesona. Meski kemajuan teknologi sudah merambat dalam sistem kehidupan desa ini, namun sisi kehidupan upacaranya masih tetap dipertahankan di desa ini. Berbagai arkeolog dunia juga sudah menyempatkan diri untuk mengunjungi desa ini.Pelabuhan Buleleng
Terletak disebelah pesisir utara Kota Singaraja. Dijaman dulu ketika Singaraja sebagai ibu kota dari Nusa Tenggara ialah merupakan sentra pelayaran yang penting. Keputusan memindahkan Ibu Kota Propinsi Bali dari Bali Utara ke Bali Selatan ialah menurut dibaginya Nusa Tenggara menjadi 3 propinsi, menciptakan Pelabuhan Buleleng menjadi kurang berfungsi. Kemerosotan pelabuhan buleleng mencapai puncaknya ketika pembangunan Pelabuhan Celukan Bawang ± 40 km arah Barat Singaraja. Namun semenjak Tahun 2005 bekas Pelabuhan Buleleng ini telah ditata oleh Pemda Kabupaten Buleleng dengan penataan taman serta bekas dermaga kayu yang sudah lama diperbaharui dilengkapi dengan sarana restauran terapung.Desa Beratan
Desa Beratan terletak disebelah selatan Kota Singaraja. Kurang lebih berjarak hanya 1 km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Buleleng. Desa ini dikenal sebagai pengrajin emas dan perak. Pengrajin setempat mempunyai style unik yang populer dengan Style Beratan. Wisatawan sanggup berkunjung ke tempat pengrajin bekerja sambil melihat-lihat cara pengrajin mengolah materi mentah menjadi materi kerajinan emas dan perak. Hasil karya mereka juga dipajang dan kalau berniat wisatawan bisa membelinya.Sumber http://wisata-pulaubali.blogspot.com
Tidak ada komentar