Air Terjun Madakaripura |
Untuk kedua kalinya, saya berkunjung ke riam ini. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini saya membawa rombongan 8 orang dari Jakarta. Elf yang saya booking jauh-jauh hari, sudah tiba dan siap membawa kami ke Air Terjun Madakaripura. Air Terjun Madakaripura terletak di kecamatan Lumbang, Probolinggo dan menjadi salah satu riam di tempat Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini sangatlah manis dan menawan. Pesonanya tidak akan dapat dibayangkan, tetapi harus lihat eksklusif dan nikmati keindahan setiap liter air yang jatuh ke sungai.
Perjalanan ke lokasi Air Terjun membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam dari Stasiun Surabaya Pasar Turi. Memasuki tempat Probolinggo, sesampainya di desa Sukapura, akan terlihat plang besar yang menunjuk ke arah kanan lokasi Air Terjun Madakaripura. Jika dilihat dari plang tersebut, jarak ke Air Terjun Madakaripura masih 5 km untuk hingga di pintu masuk lokasi air terjun. Jalan yang dilalui cukup panjang dan berliku, tanjakan dan turunan dengan jalanan yang sempit, dengan tekstur jalan yang kurang mulus. Tapi tenang, anda tidak akan mabuk alasannya ialah sepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan perbukitan yang tinggi dan menghijau. Mualnya perut akan teralihkan dengan pemandangan itu.
Sesampainya di pintu masuk dan area parkir, perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki. Di sana sudah berkumpul para jasa pemandu yang siap membantu dan mengantarkan para tamu menyusuri Air Terjun Madakaripura. Para pemandu ini umumnya penduduk lokal, banyak ditemui di area sekitar parkiran dan mereka eksklusif menunjukkan diri. Disarankan untuk memakai jasa pemandu alasannya ialah medan menuju ke sana cukup berat, dengan melewati anutan sungai yang bebatuan dan berarus kecil. Kita harus piawai dan berhati-hati melewatinya. Ditambah lagi lokasi ini sering terjadi banjir dan longsor. Tapi saya dan rombongan tidak memakai jasa pemandu. Cukup saya yang jadi pemandu dalam rombongan kecil ini..hehehe…#Pede aja#. Kami berfoto-foto dulu di sebuah patung bersahabat pintu masuk kedatangan.
Upin Ipin bersama Rombongan |
It’s time... Dari titik start, kami harus melewati jalan setapak hampir 2 km menuju titik air terjunnya. Saatnya menyusuri anutan sungai yang bebatuan dan berarus kecil. Selama perjalanan yang tak terasa alasannya ialah kami bersama, kami menikmati pemandangan yang indah dan menyejukkan mata. Kami diapit tebing-tebing tinggi dengan pepohonan lebat. Terkadang di beberapa bab jalan, terhalang oleh pohon rubuh atau bekas longsoran. Namun demikian jalan ini relatif datar dan cukup gampang dilalui (untuk beberapa meter pertama).
Memasuki tempat Air Terjun Madakaripura |
Jalan yang dilalui |
Mendekati air terjun, ada beberapa warung masakan dan minuman yang dapat disinggahi kalau sudah terasa capek. Ada juga penyewaan payung dan penjual jas hujan bagi yang tidak ingin berbasah-basahan jawaban terkena guyuran air terjun.
Saat tiba di lokasi air terjun, kami melihat riam pertama dengan tiga pancuran air yang mengucur dari tebing membentuk tirai. Dapat dipastikan, yang melewatinya akan eksklusif diguyur hingga kuyup. Ya, kalau tidak siap basah, silakan memakai payung atau jas hujan. Setelah melewati riam pertama, kami lebih jauh lagi menelusuri sumber anutan sungai. Kami bertemu dengan riam utama yang berbentuk lingkaran. Eitts, tunggu dulu. Jalan menuju riam utama cukup sulit alasannya ialah harus melewati tebing-tebing yang tinggi dan licin, jadi harus tetap waspada dan berhati-hati ya, kawan. Kami harus merayap memanjat tebing itu. Siapa takut!
Air Terjun Pertama ada 3 pancuran membentuk tirai |
Setelah hingga di riam utama, kami merasa mirip bangun di dasar sebuah tabung atau berada di dasar sumur raksasa. Lalu air mengucur dengan deras ketinggian sekitar 200 meter. Deras mirip hujan. Hah? Hujan? Ya, begitu hingga di sana, hujan perlahan turun. Tapi masih kalah denga limpahan air dari bibir sumur. Amaziiiiing..Indah sekali negeri ini ya Allah. Inilah keindahan Air Terjun Madakaripura itu. Meski mendung dan airnya sedikit kecokelatan jawaban animo hujan, keindahan Madakaripura tetap punya pesona. Antara guyuran hujan, semburan angin, percikan air, dan runtuhan riam menyatu dengan kami semua. Segar dingin. Di sini kita dapat berendam menghilangkan rasa capek dan pegal-pegal, bermain air dan tentunya berfoto-foto. Harus siap lembap memang alasannya ialah kucuran riam sungguh tak terkontrol derasnya.
Air Terjun Utama Madakaripura |
Keunikan dan kesegaran riam ini menciptakan kami betah berlama-lama memandanginya. Malas gerak, malas beranjak dari tempat ini. Namun tak usang hujan pun turun, kami terpaksa harus menggerakkan tubuh dan kaki yang sudah nyaman di sini untuk bergegas keluar dari tempat ini. Kami harus berlomba dengan hujan. Ternyata sudah ada peringatan dari pemandu setempat. Air terjun akan ditutup sebentar lagi. Karena jika hujan datang, tempat itu rentan banjir dan longsor. Kami pun mulai melipir kembali ke elf.
Alhamdulillah, perjalanan kami ke Air Terjun Madakaripura sangat menyenangkan, kondusif terkendali. Kami menentukan waktu yang sangat sempurna ternyata. Rasanya puas sekali.
Bagi Anda penggemar fotografi, lokasi ini dapat menjadi objek yang keren untuk menambah koleksi dalam album foto Anda. Mulai dari pintu masuk kedatangan, hingga suasana riam yang mirip berada di dalam tabung. Pokoke tempat ini wajib dan layak untuk dikunjungi.
Info Rute :
** Dari Stasiun Surabaya Pasar Turi, Anda dapat memakai Bus Damri tujuan Terminal Purbaya (Bungur Asih) harga Rp 5.000,-
** Dari Terminal Purbaya (Bungur Asih), lanjut dengan Bus AC arah Probolinggo, harga sekitar Rp 20.000,- s.d. Rp 30.000,-
** Sampai Terminal Probolinggo, Anda dapat menyewa Angkutan Umum atau kendaraan beroda empat sewaan mirip Avanza, Panther, dsb (harga sekitar Rp 250.000,- pp + supir)
** Tiket masuk Air Terjun Madakaripura Rp 3.000,- per orang
** Jasa Pemandu sekitar Rp 30.000,- s.d. Rp 50.000,-
** Sewa Payung dan beli jas ujan di lokasi masing-masing harga Rp 10.000,-
** Sewa Payung dan beli jas ujan di lokasi masing-masing harga Rp 10.000,-
Tidak ada komentar