Pesta Lomban di Kabupaten Jepara, merupakan suatu tradisi kuno yang hingga kini masih dilestarikan. Pesta Lomban banyak dilakukan oleh kota kota di pesisir pantai utara jawa. Seperti di Tegal, Batang, Kendal, Pati, Juwana, Kabupaten Jepara, dan lain-lain. Perayaan pesta lomban dilakukan pada ketika seminggu sehabis hari raya idul fitri atau hari ke 6 sehabis lebaran syawal.
pesta lomban di jepara |
Sejarah Pesta Lomban
Pesta Lomban atau syawalan di jepara, sudah cukup usang menjadi tradisi tahunan. Kemungkinan besar sudah ada kurang lebih 1 kurun yang lalu. Saat itu sentra keramaian hari raya Lomban berada di teluk Jepara dan berakhir di Pulau Kelor (saat jepara masih pisah dengan pulau jawa). Pada ketika itu Tradisi Lomban merupakan kegiatan yang dapat disebut paling meriah bagi masyarakat di Jepara, khususnya bagi para nelayan jepara.
Pada hari itu, biasanya masyarakat akan bangkit pada pagi hari untuk mempersipakan banyak sekali keperluan pesta Lomban. Setelah itu para nelayan menuju bahtera (yang biasa buat mencari ikan) masing-masing. Dengan di iringi suara gamelan khas yakni gamelan kebogiri, perahu-perahu nelayan tersebut berangkat menuju Pulau Kelor. Setibanya di pulau tersebut mereka selanjutnya akan menikmati makanan masing-masing dan saling memberi (berbagi) dengan yang lain. Setelah aktivitas itu, mereka akan berziarah ke sebuah makam, yaitu makam Encik Lanang. Beliau ialah tokoh yang membantu dalam perang Bali yang kemudian atas jasa dia oleh Pemerintah Hindia Belanda dipinjamkan Pulau Kelor (sekarang pantai kartini) untuk ditinggalinya. Cik Lanang merupakan sosok yang dihormati nelayan Jepara alasannya ialah menjadi tokoh cikal bakal wilayah nelayan di tempat setempat.
Prosesi Acara Pesta Lomban
Pada ketika sekarang, prosesi pesta lomban biasanya diawali dengan kirab sambil membawa seekor kebo. Hewan kebo tersebut nantinya akan disembelih, kemudian kepalanya akan di larung di pantai jepara. Sebelumnya juga biasa dilangsungkan pagelaran wayang kulit di TPI Ujungbatu pada malam harinya. Selanjutnya pelarungan kepala kerbau dilakukan di perairan jepara, atau di utara Pulau Panjang. Tidak lupa juga akan diikuti pameran kupat lepet di Pantai Kartini Jepara. Tidak lupa pada hari yang sama, juga dilakukan pentas seni wayang kulit di TPI Kelurahan Bulu dan TPI Kelurahan Demaan. Semuanya dilakukan untuk perayaan pesta lomban atau Bodho Kupat (bodho lomban).
Pesta Lomban Kaprikornus Agenda Wisata
Pada mulanya tradisi pesta Lomban merupakan pesta para nelayan di wilayah Kabupaten Jepara. Namun seiring berjalannya waktu, perkembangan tradisi Pesta lomban ini telah menjadi milik masyarakat Jepara dan menjadi aktivitas wisata tahunan. Tradisi pesta Lomban merupakan puncak aktivitas dari Perayaan Pekan Syawalan. Selain perayaan di prosesi larung kepala kerbau, tradisi lainnya yang tidak kalah terkenal ialah pesta kupat dan lepet (bodho kupat). Pada ketika tersebut memang berbarengan dengan pembuatan kupat lepet di seluruh lapisan masyarakat jepara. Umumnya masyarakat Jepara merayakan pesta bodho kupat lepet dengan memasak kupat (ketupat) dan lepet.
Melihat kemeriahan yang sebegitu rupa ketika pesta Syawalan (Lomban), tidak salah kalau alhasil pemerintah kabupaten jepara menciptakan aktivitas tersebut menjadi aktivitas wisata. Bahkan kini pemda menjadikannya aktivitas wisata resmi. Pemerintah mulai berani mempromosikan pesta syawalan (lomban) untuk dijadikan aktivitas wisata tempat guna memancing wisatawan semoga meramaikan tradisi leluhur di bumi kartini jepara.
Sumber http://paketkarimunjawakita.blogspot.com/
Tidak ada komentar