Objek wisata Candi Mendut memiliki cerita unik yg tidak mengecewakan menarik. Candi Buddha yg berjarak bersahabat bersama Candi Borobudur ini yakni salah satu obyek yg tidak sedikit dikunjungi para penyuka budaya & sejarah tempo dulu.
Beraneka candi sbg peninggalan histori merupakan fakta kejayaan zaman dahulu yg menyebar di pelosok nusantara, termasuk juga di Yogyakarta & daerah sekitarnya.
Candi Mendut dibangun oleh Dinasti Syailendra, yakni Raja Indra. Bukti histori ini sanggup diliat dari Prasasti Kayumwungan yg sempat ditemukan di Karangtengah.
Menurut letak administratif, daerah wisata Candi Mendut berada dalam wilayah Propinsi Jawa Tengah yg terletak di Desa Mendut, Kab Magelang. Tapi tidak sedikit kalangan wisatawan menyebutnya sbg Candi Mendut Yogyakarta.
Sama Seperti candi-candi lainnya, Candi Mendut memiliki bentuk persegi empat komplit dgn hiasan sekian banyak stupa mungil. Walau terletak dalam satu garis lurus, konon Candi Mendut lebih dahulu dibangun sebelum Candi Borobudur. Jika Candi Borobudur lurus menghadap matahari terbit, sebaliknya justru pintu Candi Mendut menghadap ke barat.
Candi Mendut Yang Penuh Pesan Moral
Di Lihat dari kejauhan, Candi Mendut nampak demikian anggun tapi amat kokoh berdiri di atas kaki candi setinggi 3,7 meter. Diwaktu mengelilingi kaki candi, Kamu sanggup menemukan beberapa panel relief menyangkut fabel (narasi binatang), menyerupai cerita “Burung & Kura-kura”, “Brahmana & Kepiting”, serta “Kera & Burung Manyar”.
Sekilas relief-relief tersebut diperuntukkan bagi narasi anak-anak. Tapi bahwasanya relief-relief ini berikan citra cerita Jataka dgn pesan moral yg demikian kental bagi wisatawan yg tiba ke Candi Mendut.
Diwaktu naik ke badan candi, Kamu sanggup menjumpai 8 relief Bodhisattva dengan banyak sekali perilaku tangan. Ukuran relief ini lebih gede di bandingkan dgn panel relief yg ada di Candi Borobudur.
Diwaktu masuk ke bilik candi, Kamu sanggup mencium aroma basi bunga bercampur hio di antara 3 buah arca setinggi masing-masing 3 meter. Arca-arca berukuran agung ini yakni arca Dyani Buddha Cakyamuni (Vairocana), arca Budha Avalokitesvara (Lokesvara), & arca Bodhisatva Vajrapani.
Arca Budha Avalokitesvara berada di tengah dua arca yang lain dalam posisi duduk. Ke-3 arca ini dibentuk dari batuan utuh & dipahat sedemikan cermat & penuh kehati-hatian maka kelihatan sungguh fantastis.
Sesudah puas mengeksplorasi bidang bilik Candi Mendut, Kamu sanggup meninggalkan gerbang candi & bakal melintasi formasi kios souvenir yg menjajakan aneka pernak-pernik. Kamu sanggup membeli sekian banyak souvenir atau cinderamata utk rekan atau keluarga di rumah.
Tidak jauh dari kompleks Candi Mendut ini, tampak bangunan Buddhist Monastery yg terbuka buat umum dimana terdapat kolam berhiaskan bunga-bunga teratai yg bermekaran indah.
Di saluran menuju Buddhist Monastery, ada sekian banyak stupa pada posisi berjajar. Sungguh suatu pemandangan yg seolah mengajak Kamu kembali ke periode di kala ke-12 di mana nuansa sakral & religius terasa demikian kental.
Alamat Candi Mendut : Jl. Mayor Kusen, Kota Mungkid, Magelang, jateng
Ritual Chanting di Candi Mendut
Di areal Buddhist Monastrery ini, tiap malam dilakukan ritual Canthing atau semacam meditasi. Uniknya ritual atau meditasi dilakukan dgn trik mendengarkan alunan musik & nyanyian-nyanyian tertentu.
Walaupun ritual ini cuma dilakukan oleh mereka yg beragama Buddha, para wisatawan pun diperbolehkan mengikuti ritual Chanting.
Kalau Kamu mau melihat atau mengikuti ritual ini, datanglah sebelum pukul 7 tengah malam dikarenakan ritual Chanting rata rata dilakukan terhadap dikala pukul 7-8 tengah malam.
Sesungguhnya, ritual chanting ini yakni momen puncak ketika Kamu berada di daerah wisata Candi Mendut. Inilah peluang di mana Kamu sanggup mencicipi & larut pula dalam puja-puji kepada Sang Pencipta.
Vihara Buddha Mendut
Jikalau Kamu menuju ke bab utara kompleks Candi Mendut, Kamu sanggup menemukan Vihara Buddha Mendut. Konon Vihara Buddha ini bahwasanya ruangan biara Katholik, tapi ketika thn 1950-an tanah di aera tersebut dibagi-bagikan terhadap rakyat.
Seterusnya tanah-tanah rakyat ini dibeli oleh satu yayasan Buddha utk selanjutnya dibangun suatu Vihara di atasnya.
Di dalam Vihara Buddha Mendut, terdapat beberapa patung Buddha, taman, juga ruang beribadah. Serta sebagian alat yg ada di Vihara ini yakni dukungan dari negeri Jepang.
Rute Menuju Candi Mendut
Dari sentra Kota Yogyakarta, Kamu sanggup menempuh jalan Jogjakarta – Magelang (jalan yg menghubungkan Yogyakarta & Magelang) supaya tiba di daerah wisata Candi Mendut. Setiba di daerah Mungkid (pertigaan lampu merah), Kamu akan menemukan papan penunjuk arah menuju Candi Borobudur. Ikuti saja penunjuk arah tersebut, dulu belok kiri & sesudah itu jalan lurus sampai Kamu menemukan Candi Mendut di sebelah kanan jalan.
Perjalanan dari Jogjakarta ke area Candi Mendut ini menempuh jarak sejauh 37 kilo meter dgn durasi perjalanan sekitar 45 menit.
Tidak ada komentar