Tujuannya membantu menjaring wisatawan asal Malaysia yang tahun ini ditargetkan dapat mencapai 1,4 juta orang melalui 4 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang ada di Kalimantan.
"Target 1,4 juta wisman Malaysia dari empat PLBN di Kalimantan itu bukan semata dari 14 Festival Lintas Batas Kalimantan 2019, pun dari aneka macam even lain termasuk kunjungan lintas batas sehari-hari sepanjang setahun ini," terang Adella Raung selaku Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar kepada Tim Pewarta Senior Peduli Parwisata (TPSPP) di ruang kerjanya di Jakarta, Rabu (27/3/2019) sore.
Menurut Adella ke-14 Festival Cross Border (FCB) di Kalimantan tahun ini, 2 di antaranya sudah digelar yakni FCB Aruk di PLBN Aruk, Kalbar tanggal 23-24 Februari dan FCB Entikong di PLBN Entikong, Kalbar juga pada tanggal yang sama.
"Pas FCB Entikong di PLBN Entikong tanggal 23-24 Februari berhasil menjaring 5.269 wisatawan. Penyanyi yang ditampilkan pedangdut Cita Citata yang memang punya banyak fans dari Malaysia. Warga Malaysia di perbatasan suka lagu-lagu Indonesia terutama dangdut," terang Adella.
Pada bulan April nanti, lanjut Adella ada tiga FCB yakni FCB Aruk II di PLBN Aruk tgl 6-7 April, FCB Nunukan di GOR Sel Sembilan Nunukan Kaltara tanggal 26-27 April, FCB Entikong II di PLBN Entikong tanggal 27-28 April.
Bulan berikutnya, Mei ada 3 FCB yakni FCB Nanga Badau di PLBN Nanga Badau Kalbar tanggal 2-3 Mei, Tabligh Akbar dan Festival Ramadhan di PLBN Entikong serta Tabligh Akbar dan Festival Ramadhan di PLBN Nanga Badau.
Pada bulan Juni juga ada 3 FCB yakni FCB Nunukan II di GOR Sei Sembilan Nunukan Kaltara tanggal 15-16 Juni, FCB Nanga Badau II di PLBN Nanga Badau tanggal 22-23 Juni, dan FCB Entikong III (Weekend Market Cross Border) di PLBN Entikong tanggal 29-30 Juni.
"Sementara pada bulan Juli ada 2 FCB yakni FCB Aruk III.(Weekend Market Cross Border) di PLBN Aruk tanggal 13-14 Juli, dan FCB Nunukan III juga Weekend Market Cross Border di GOR Sei Sembilan Nunukan Kaltara tanggal 27-28 Juli," tambah Adella.
Sisanya 1 FCB pada bulan Agustus ialah FCB Nanga Badau III (Weekend Market Cross Border) di PLBN Nanga Badau tanggal 3-4 Agustus mendatang.
"Setiap FCB tersebut ditargetkan menjaring 2.000 wisman. Makara dari 14 FCB total target 28.000 wisman Malaysia ke Kalimantan," ungkapnya.
Selain 14 FCB, sepanjang tahun ini juga ada 12 proteksi even kawasan dan 7 Calendar of Event (CoE) Nasional yang ada di Kalimantan.
Ke-12 proteksi even itu, 2 di antaranya sudah berlangsung yakni Workshop/FGD Weekend Market Cross Border di Pontianak Kalbar tanggal 14 Maret dan Festival Kopi Entikong di Sanggau Kalbar tanggal 23-24 Maret.
"Masing-masing proteksi even kawasan itu juga punya sasaran wisman yang harus dicapai, berkisar antara 500 hingga 1.000 wisman," ungkap Adella.
Selain itu masih ada 10 even lagi antara lain Parade Seni dan Tradisi yang akan digelar di Kota Sanggau tanggal 3-7 April, The Nation Adventure Ride di Sambas (5-6 Mei), Gelar Budaya Robo Robo di Kabupaten Mempawah (1 November), Hudoq Festival di Mahakam Ulu (23-29 Oktober), dan Sape International Music Competition di Kapuas Ulu tanggal 25-26 Agustus mendatang.
Sementara proteksi CoE Nasional-nya ada Cap Go Meh Singkawang 2019 yang sudah berlangsung di Singkawang, 15 Februari-2 Maret.
Sisanya masih ada Festival Danau Sentarum, Festival Budaya Isen Mulang, Erau Adat Kutai and International Folk Art Festival, Festival Mahakam, Iraw Tengkayu, dan Musik Alam Festival.
"Setiap CoE Nasional itu juga ditargetkan menjaring 1.200 wisman," tambah Adella.
Geliatkan Ekonomi
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan jikalau semua cross border event yang digelar bukan semata untuk meningkatkan kunjungan wisman, pun harus menghidupkan roda ekonomi untuk masyarakat sekitar.
"Harus ada perputaran ekonomi secara pribadi lewat event itu. Wisman tiba menonton dan belanja di even tersebut," pesan Arief Yahya.
Terkait hal itu, Adella menjelaskan dalam FCB 2019 di Kalimantan selain konser musik, juga digelar Weekend Market Cross Border.
"Kita adakan pasar wisata berupa bazaar yang diikuti para UKM setempat," terang Adella seraya menambahkan dibutuhkan pasar wisata itu dapat berkelanjutan.
Dengan adanya pasar wisata cross border, niscaya terbentuk keramaian dari pengunjung yang datang.
"Setiap ada keramaian niscaya mereka akan membeli sesuatu untuk makan, minum, kerajinan tangan, produk fashion dan lainnya. Intinya akan terjadi transaksi, apalagi orang Malaysia suka wisata kuliner masakan Indonesia, bermacam panganan ibarat kripik, dan lainnya," terang Adella.
Sebelumnya Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono juga menyampaikan Festival Lintas Batas Kalimantan 2019 memang juga menyiapkan wisata belanja sebagai variannya.
"Nantinya ada juga stand-stand ekspo yang didirikan. Utamanya yang dipamerkan atau dijual itu produk UKM lokal terutama yang diminati wisman Malaysia," ungkap Sapto.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Adella Raung. (foto: dok. TPSPP)
2. Daftar Festival Lintas Batas Kalimantan atau Festival Cross Border (FCB), even proteksi daerah, dan CoE Nasional di Kalimantan sepanjang 2019. (foto: dok. Kemenpar)
Tidak ada komentar