Ads

Ads
Menu
Travel Agent Penyedia Info Wisata

Hobi Main Di Pantai

Berjemur di pantai, siapa takut?


Beberapa ahad kemudian saya gres saja pulang dari Sumba. Seminggu di sana, main ke banyak sekali pantai, mengingatkan lagi betapa sukanya saya berenang dan leyeh-leyeh di pantai. Nggak peduli kulit akan menggelap dan ada tankini line di badan, yang penting cibang-cibung dan terayun-ayun ombak kecil. Sebelum itu, sudah 4 bulan saya nggak menyentuh air laut. Pantas saja kangen betul. Kaprikornus ingat masa-masa dulu hampir setiap bulan saya main ke laut.

Mumpung lagi membahas pantai, saya mau sekalian bernostalgia ihwal pantai-pantai favorit saya. Berikut ini 5 diantaranya, tanpa urutan tertentu.

5 pantai favorit saya di Indonesia:

      Pantai Mandorak, Sumba

Waktu kendaraan beroda empat diparkir di pinggir tebing, saya hanya melihat tebing karang dan air bahari yang berbatas horizon. Biasa saja, batin saya. Tapi begitu jalan lebih jauh, barulah saya melihat pantai putih bersih, bersembunyi di teluk karang dengan warna air yang meneduhkan mata. Waktu yang sempit diberikan oleh trip organizer, hanya cukup untuk berfoto-foto, otomatis eksklusif saya dan teman-teman adu demi berenang di air gradasi hijau, toska, ke biru ini. Hati dan mata sama-sama senang!

Main air dengan teman-teman dan belum dewasa lokal di Mandorak.


      Pantai Karina, Kepulauan Togean

Perjalanan ini sudah cukup lama, tapi masih begitu membekas. Semua lokasi di Kep. Togean yang saya datangi waktu itu menakjubkan, tapi Pantai Karina yaitu salah satu yang paling berkesan. Pantainya tak luas, tapi sangat sepi. Saya dan teman-teman serasa punya pantai pribadi. Kami tak cuma berenang dan snorkeling, tapi juga sempat hampir tertidur ketika berjemur di pantainya yang berbutir pasir halus. Hanya waktu yang sudah semakin sore yang menciptakan kami risikonya memutuskan untuk kembali ke penginapan di Pulau Kadidiri.

Ck, ck, ck.. Kelakukan jaman dulu kalo main air.. 


      Cemara Kecil, Kepulauan Karimun Jawa

Perjalanan ke Karimun Jawa di tahun 2008 yaitu awal dari rangkaian trip pantai saya berikutnya (di luar liburan sama orang renta waktu masa kecil, tentunya). Di situ saya gres melihat ada pantai yang seputih dan semulus bedak bayi. Walaupun berenang di situ hanya sebentar alasannya saya keburu lapar, tetap kulit terpapar sinar matahari banyak sekali alasannya saya dan teman-teman menghabiskan waktu banyak untuk berfoto-foto di pantai sesudah makan siang usai. Kaprikornus ‘hitam’? Ah, siapa takut! Nggak puas main laut, itu yang saya lebih takut.

Pantai Cemara Kecil, waktu Karimunjawa belum ramai.



      Sara Besar, Kepulauan Talaud

Akibat penasaran, ‘terdamparlah’ saya di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Dari warga lokal saya mengetahui ihwal Pulau Sara Besar, pulau kecil yang menjadi tujuan liburan penduduk Talaud. Saat tiba di Sara Besar, menyeberang dengan speedboat kecil sekitar 15 menit saja, yang ingin saya lakukan selain berenang yaitu berlari-lari sesuka hati di pantainya yang seputih pualam! Panasnya jangan ditanya. Rasanya mungkin ada 13 matahari bergantung di langit kala itu.

Pantai yang mendekati batas terluar utara Indonesia.



      Sekotong, Lombok

Sekotong ini ramai nggak, sepi banget juga nggak. Pantainya biasa saja, tapi banyak gili dan pantai lain di sekitar sana yang lebih cantik, menyerupai yang pernah saya tuliskan di sini. Suasana dan kegiatan kegiatan yang santai kala itu yang menciptakan trip ke Sekotong ini semakin berkesan. Cuaca panas silih berganti dengan hujan, tapi ketika panas, nggak tanggung-tanggung. Nggak hingga seminggu di sana, saya pulang dengan tankini lines yang semakin nyata, dan senyum yang semakin lebar.

Pagi hari yang cerah di Sekotong.

Kalau kamu, apa saja pantai favoritmu? 

Tidak ada komentar