RAGAM LOMBOK - Cerita kawan, Kalau Anda mau kekal muda, mandilah di gerojokan Benang Setukel. Kalau rambut Anda tidak ingin rontok dan ubanan, mandilah di gerojokan Benang Kelambu. Alasan sang kawan, di gerojokan itulah Dewi Anjani, Sang Ratu Penguasa Gunung Rinjani, mandi dan membasuh rambutnya yang ikal dan panjang sehingga nyaris menyentuh bumi.
Salah Satu Obyek Wisata Air Terjun Lombok |
Celoteh mitra itu umum terdengar sebagai trik untuk memasarkan dua lokasi gerojokan di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Keliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), atau sekitar 33 kilometer arah timur Kota Mataram, ibu kota NTB.
Untuk menuju ke sana, Anda sanggup menempuh dengan sepeda motor atau kendaraan beroda empat ke Desa Teratak. Dari desa ini, ambil arah kiri (utara). Sebagian jalan tengah dalam perbaikan memakai aspal hotmix. Meskipun ramai dikunjungi dikala hari libur, obyek wisata ini tak sanggup dipakai untuk menginap. Hal ini lantaran belum ada fasilitas dan kemudahan yang tersedia.
Benang Setukel berada di kabupaten Lombok tengah, gerojokan ini terdiri atas dua gerojokan yang berderet. Airnya yang meluncur dari ketinggian 30 meter terlihat bagaikan segumpal benang (setukel) yang jatuh ke kolam dangkal, terbentuk secara alami. Air menyerupai tumpah dari tempat hutan lindung Gunung Rinjani yang ketinggiannya 3.726 meter di atas permukaan laut.
Air terjun Benang Kelambu terdiri atas dua kelompok. Di kelompok pertama terdapat dua gerojokan dan di kelompok kedua terdapat empat air terjun. Lokasi gerojokan ini berada sekitar 500 meter di atas gerojokan Benang Setukel. Namun, uniknya, gerojokan Benang Kelambu ini tak pribadi jatuh ke bawah, tetapi mengalir melalui bebatuan yang berbentuk ceper dan tersusun, kemudian merambat melalui semak-semak belukar di dinding air terjun.
Saat air jatuh dari semak-semak belukar tersebut, percikannya membentuk bentangan tirai putih bagaikan benang kelambu. Oleh lantaran itu, masyarakat menjulukinya sebagai gerojokan Benang Kelambu. Air yang jatuh menyerupai ”dihalangi” bebatuan dan semak-semak belukar. Akibatnya, jikalau berada di bawah gerojokan ini, Anda tak bakal dihantam menyerupai gulungan air jatuh, tetapi menyerupai diguyur air hujan.
Setibanya di areal parkir obyek wisata ini, Anda harus berjalan kaki 500 meter menuju lokasi. Perjalanan ke sana tak membahayakan. Sebab, di beberapa tempat, jalannya dilengkapi dengan tangga beton. Namun, bagi yang tak terbiasa berjalan menapak tangga, jalan menuju Benang Setukel niscaya akan menciptakan Anda ngos-ngosan dan berkeringat.
Perlu diakui, jalan yang agak berat ialah dikala menuju gerojokan Benang Kelambu. Rutenya sanggup melalui lokasi gerojokan Benang Setukel dengan tanah terjal, berliku, dan melalui jalan setapak. Pengunjung harus berhati-hati lantaran sanggup tergelincir jikalau tak hati-hati berjalan.
Salah satu pemandangan yang sanggup dilihat dikala berjalan menuju gerojokan itu ialah pengunjung sanggup melihat sebagian lahan yang dipakai untuk berkebun cokelat dan kopi.
Tidak ada komentar