Turis berjemur di pantai Kuta |
Merebaknya kasus terorisme menjelang Natal dan final tahun di Indonesia menciptakan banyak negara kuatir. Diantaranya, Australia dan Inggris yang hingga mengeluarkan travel advice.
Sebagai fakta, sekitar 2 ahad yang kemudian Datasemen 88 sempat melaksanakan penyergapan bom panci di kota Bekasi pada Sabtu malam (10/12) hingga bom di Tangerang Selatan pada Rabu pagi (21/12) yang mengindikasikan memang ada planning terorisme menjelang Natal serta final tahun. Beberapa waktu yang kemudian di bulan November 2016, bom pun meledak di sebuah vihara di Singkawang (14/11) dan juga Gereja Samarinda (13/11).
Untuk alasan keamanan, maka Kementerian Luar Negeri Australia dan Inggris pun mengeluarkan travel advice bagi warganya yang hendak berlibur ke Indonesia menjelang Natal dan Tahun Baru.
Turis menerima sambutan di Bali |
Seperti yang diketahui, travel advice yakni imbauan untuk berhati-hati dan bukanlah larangan berkunjung menyerupai travel warning. Biasanya travel advice diterbitkan oleh suatu negara bagi warganya yang hendak liburan ke suatu negara tertentu yang terkait dengan gosip keamanan.
Dikutip dari Kemlu Australia, Australia menyarankan warganya untuk berhati-hati saat liburan ke Indonesia. Terutama saat liburan ke pulau Bali.
Himbauan itu dikeluarkan oleh pihak Kemlu Australia terkait sejumlah penangkapan teroris oleh Datasemen 88 di beberapa lokasi di erat Jakarta. Update terakhir dari Kemlu Australia yakni pada 21 Desember 2016 atau Kamis kemarin menyerupai tertulis di situs resminya.
Hal yang sama juga dikeluarkan oleh British Foreign Office. Menilik situsnya, pihak Kemlu Inggris juga Mengimbau warganya yang ada di Indonesia untuk berhati-hati. Terutama menjelang Hari Raya Natal, Tahun Baru dan Tahun Baru Imlek pada 28 Januari 2017 yang akan datang.
"Ada bahaya tinggi dari teroris. Grup teroris mulai merencanakan penyerangan dan mempunyai kapasitas serta harapan untuk melancarkan serangan kapan saja dan di mana saja di Indonesia," suara travel advice yang dikeluarkan oleh British Foreign Office (Kementrian Luar Negeri Inggris) di situs resminya.
Semoga pihak kepolisian dan terkait sanggup menjaga keamanan sehingga tidak hingga terjadi acara terorisme menjelang Natal serta Tahun Baru. Sehingga dibutuhkan pihak Kemlu Australia serta Inggris sanggup merivisi status travel advicenya kembali. Jika Indonesia merupakan negara yang kondusif untuk berlibur. Sumber http://backpackercantik.blogspot.com
Tidak ada komentar