Beberapa Lokasi yang Menarik
Keanekaragaman hayati itu sanggup dilihat dari beberapa tempat yang saat ini mulai dikelola secara lebih profesional. Tempat-tempat itu yakni menyerupai yang tersebut di bawah ini:
Loh Liang di Pulau Komodo
Dermaga - pintu masuk ke Loh Liang di Pulau Komodo. |
Ada beberapa tempat di Taman Nasional Komodo yang disiapkan bagi wisatawan untuk mengamati Komodo di alam liarnya. Pertama yakni Loh Liang di Pulau Komodo.
Kawasan yang diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 3 Juni 1988 ini merupakan pintu masuk dan starting point untuk mengamati Komodo dalam ekologinya yang unik.
Ketika hingga ke tempat ini, wisatawan akan diberi klarifikasi singkat ihwal TNK dan tata tertib yang harus ditaati ketika melewati rute wisata nanti. Ada empat rute jalur penelusuran, yaitu short track, medium track, long track dan adventure track. Semakin panjang rute wisata, semakin usang waktunya dan semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk pemandunya.
Short track berjarak kurang lebih 1 km dan menghabiskan waktu sekirat 30 menit. Jalur ini direkomendasikan bagi wisatan yang waktunya terbatas. Nilai traveling yang diperoleh dari jalur ini yakni view pantai Komodo yang indah. Kecil kemungkinan untuk melihat Komodo di alam liarnya, namun makhluk itu sanggup dilihat di sekitar kantor pengelola Taman Nasional Komodo.
Salah satu pemandangan di Pulau Komodo dari bukit. |
Namun harus diingat, wisatawan tidak bisa seenaknya berjalan di rerumputan. Bisa jadi akan berhadapan eksklusif dengan ular viper yang sangat berbisa itu.
Dengan mengambil rute panjang, pengalaman adventure anda akan semakin kaya. |
Pantai Merah merupakan pantai dangkal yang indah dengan terumbu karang yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang berkunjung yakni snorkeling, diving dan mandi matahari.
Selain melihat Komodo, pengunjung juga bisa melihat beberapa jenis burung, di antaranta kaka renta jambul kuning (Cacatua sulphurea) di aneka macam site yang disediakan untuk lokasi pengamatan burung.
Setelah tracking, biasanya para pengunjung akan dibawa oleh pemandu mengunjungi para
pedagang suvenir yang terletak di sekitar dermaga. Penjual souvenir merupakan orang-orang komodo yang menjual hasil buatannya ke wisatawan.
Pantai Merah Komodo, objek wisata yang dihentikan dilewati |
Walaupun tandus, Komodo yakni rumah yang nyaman bagi banyak kehidupan |
Air yang jernih kolam kristal juga akan menyempurnakan pengalaman snorkeling semua wisatawan yang berkunjung ke pantai yang Istimewa ini.
Loh Sebita, Pulau Komodo
Pintu masuk di Loh Sebita di Pulau Komodo. Tempat ini lebih sebagai sentra penelitian. |
Loh Sebita berada di sisi lain Loh Liang. Kawasan ini merupakan daerah dengan banyak tumbuhan mangrove. Biasanya tempat ini dipakai untuk penelitian dan bukan wisata. Akan tetapi, terkadang para wisatawan melaksanakan long tracking dari Loh Liang ke Loh Sebita yang ditempuh dalam waktu satu hari perjalanan pulang pergi.
Di balik wajahnya yang tandus, Komodo menyembulkan aneka macam keindahan |
Loh Sebita sanggup juga ditempuh dari Labuan Bajo mengunakan kapal nelayan dengan waktu tempuh 5-6 jam. Atau juga dari Loh Liang dengan rute long track dengan waktu tempuh pulang pergi sehari.
Loh Buaya di Pulau Rinca
Loh Buaya merupakan sentra kunjungan wisatawan di Pulau Rinca. Pengunjung sanggup menyaksikan hutan bakau, padang savana serta satwa liar berupa Komodo, rusa timor, kerbau liar, simpanse ekor panjang, kuda liar serta aneka macam jenis burung.
Aktifitas yang ditawarkan kepada pengunjung di Loh Buaya antara lain pengamatan satwa liar serta penjelajahan dari Loh Buaya ke Wae Waso atau dari Loh Buaya ke Golo Kode. View yang ada di Loh Buaya juga sangat indah. Di sini wisatawan sanggup melaksanakan photo hunting, video shooting, pengamatan kalong di Pulau Kalong (depan Kampung Rinca) dan pengamatan kerikil balok di kampung Rinca. Dari puncak bukit yang dikenal dengan Golo Kode, wisatawan sanggup menyaksikan panorama dan bentang alam yang sangat fantastik alasannya yakni keterwakilan aneka macam tipe ekosistem di Taman Nasional
Komodo ini.
Pemandangan yang sangat indah dari Golo Kode |
Di Loh Buaya ini para wisatawan sanggup mengamati Komodo beserta sarangnya, kerbau liar, babi hutan serta simpanse yang berkeliaran.
Sungguh, Loh Buaya yakni sebuah tempat berlibur yang sangat recomended bagi para pencinta alam. Keindahan Pulau Rinca dengan hamparan savananya yang luas mampu menghipnotis dan membuat siapapun yang menyayangi alam tertegun serta membuat kesan mendalam.
Ribuan kelelawar meninggalkan peraduannya, menunjukan siang berganti malam di Rinca |
Pulau Padar
Padar mempunyai pantai merah yang lebih luas dari Komodo |
Di Pulau Padar ini, anda bisa manta yang super besar dan berenang dengan anggunnya. Bentuknya menyerupai pari tetapi tidak termasuk pari. Manta ukurannya lebih besar daripada pari, ekornya pendek dan tak punya racun. Sedangkan pari ukurannya lebih kecil, ekornya panjang dan beracun.
Pemandangan Pulau Padar bisa membuat orang hingga pada tingkat ekstase - memuji kebesaran Allah. |
Sebetulnya seuruh pulau Padar mewarkan keindahan bagi siapa saja, mulai dari gunung hingga pantai. Tidak percaya? Ini bukti-buktinya:
Bentang alam Pulau Padar membuat kombinasi pemdangan yang tepat antara laut, bukit dan langit berawan. |
Sebelah selatan pulau Padar menunjukkan pemandangan yang unik dan inspiratif |
Dilatarbelakangi oleh Pulau Rinca seberang lautan, pantai Timur Padar tak kalah indahnya. Kebaikan alam ini tentuakan terasa lebih tepat bila Anda sendiri mengunjungi tempat itu. |
Bahkan dalam ketandusannya, Pulau Padar menawakan keindahan yang original. |
Pemandangan indah yang diambil dari Gili Lawa. Hening dan sangat inspiratif. |
Dari paparan yang serba sedikit ini, terlihat terang bahwa Taman Nasional Komodo sangat recomended untuk dikunjungi.
Bagi para penyelam, Taman Nasional Komodo yakni surga. Di sini para penyelam sanggup menyelam dengan jarak pandang lebih dari 30 meter. Mereka juga akan mencicipi sensasi dikelilingi seribu jenis ikan, 385 jenis terumbu karang yang berwarna-warni, penyu, ikan duyung, aneka macam jenis hiu dan pari, termasuk ikan pari manta yang besarnya mencapai empat meter. Tak heran kalau para penyelam dari aneka macam pelosok dunia rela menyeberangi benua hanya untuk menyelam di Pulau Komodo dan sekitarnya ini.
Bagi para pencinta kehidupan, Taman Nasional Komodo yakni surga. Di sini hidup kadal raksasa purba satu-satunya di dunia yang belum usang ini ditabiskan sebagai salah satu Tujuh Keajaiban Dunia. Di sini hidup pula tumbuhan dan fauna yang merupakan persilangan antara Indonesia cuilan barat dan timur.
Juga, bagi para pencinta alam, Taman Nasional Komodo yakni surga. Taman Nasional Komodo menyajikan pemandangan alam yang super komplit, mulai dari lautan hingga pegunungan. So, jadikan Taman Nasional Komodo – Flores ini sebagai salah satu jadwal kunjungan keluarga Anda.
Penduduk Lokal: Mitologi Puteri Naga
Terdapat empat kampung di dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodo mempunyai satu kampung yakni kampung Komodo; Pulau Rinca mempunyai dua kampung yakni Rinca dan Kerora, dan Pulau Papagarang mempunyai satu kampung yakni kampung Papagaran.
Belum ada studi yang mendalam ihwal penduduk orisinil Taman Nasional Komodo. Ada yang menyampaikan bahwa penduduk yang mendiami Taman Nasional Komodo yakni percampuran antara orang Goa dari Sulawesi Selatan, orang Bajo dan orang Bima.
Pematung Orang Komodo meyakini diri mereka merupakan kembaran komodo |
Setelah sampaumur Gerong berburu di hutan dan membunuh seekor rusa. Tetapi sewaktu ia hendak mengambil hasil buruannya, datanglah seekor kadal besar dari semak belukar dan berusaha merampas rusa itu. Gerong berusaha mengusir binatang itu, tetapi tidak bisa. Hewan itu bangkit di atas bangkai rusa sambil memberi peringatan dengan menyeringai. Gerong mengangkat tombaknya untuk membunuh kadal itu tetapi tiba-tiba muncul perempuan bagus bersinar: Putri Naga. Dengan cepat, ia memeleraikan mereka, dan memberitahu Si Gerong, “Jangan bunuh hewan ini, ia yakni saudara perempuanmu, Orah. Aku yang melahirkan kalian. Anggaplah ia sesamamu alasannya yakni kalian bersaudara kembar.”
Masyarakat Komodo yang telah hidup usang berdampingan dengan Varanus Komodo |
Dari aneka macam sumber.
Tidak ada komentar